Kunker ke Maluku, Dewan Naik Garuda, Duduk di Kelas Bisnis
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti menegaskan bahwa anggota DPR yang melakukan kunjungan kerja diberi tiket pulang pergi standar Garuda Indonesia.
Para anggota dewan yang terhormat itu juga duduk di kelas bisnis. Hal itu dikatakan Winantuningtyastiti saat bersaksi untuk terdakwa Direktur Utama PT Windu Tunggal Utama Abdul Khoir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.
Jaksa awalnya menanyakan soal mekanisme pemberian uang kepada anggota Komisi V DPR yang melakukan kunjungan kerja ke Maluku pada Agustus 2015 lalu.
Perempuan berjilbab yang karib disapa Nining itu menjelaskan, akomodasi dan transportasi kunjungan kerja anggota dewan sudah diatur dalam peraturan menteri keuangan. Menurut dia, setiap anggota mendapatkan tiket maupun akomodasi. Namun, kata dia, besaran uangnya tergantung daerah yang dikunjungi.
"Tiket pulang pergi standar Garuda Indonesia, kelas bisnis. Akomodasi sudah ditetapkan, tapi saya tidak ingat,” ujar Nining di persidangan. Nining menjelaskan, pembayaran uang kunker anggota diambil sebelum keberangkatan.
Menurut dia, khusus biaya perjalanan dinas memang diambil langsung di bagian perjalanan kesekjenan DPR. "(Diambil) sebelum berangkat," ujarnya.
Ia menambahkan, untuk pembagiannya diserahkan kepada sekretariat komisi. Apakah dibagi sebelum atau sesudah keberangkatan tergantung kebijakan komisi.
"Biasanya masing-masing komisi berbeda-beda," kata dia.
- Kemendikbudristek & Go Study China Berkolaborasi, Dirjen Kiki: Harus Saling Mendukung
- Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif
- Harapan Repnas Seusai KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih 2024-2029
- Kemendagri Instruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
- Menaker Ida Sebut Transformasi BLK Tingkatkan Kualitas Pelatihan Vokasi
- Dua Prajurit TNI Tersambar Petir saat Jaga Markas di Cilangkap, Begini Kondisinya