KPAI Tuding Kelompok Ini di Balik Peretasan
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengecam pelaku peretasan website-nya. Pihaknya menduga, peretas situs tersebut tak lain adalah pihak yang tidak senang dengan penyelenggaraan perlindungan anak di Tanah Air.
Ketua KPAI Asrorun Niam Sholeh mengungkapkan, pelaku peretasan web KPAI bisa jadi adalah jaringan yang sering terlibat kasus-kasus kejahatan anak, khususnya yang berbasis web.
"Peretasan ini diduga dilakukan oleh pihak-pihak yang mengambil untung dari kasus kejahatan anak," ungkap Asrorun kepada JawaPos.com, Senin (2/5).
Asrorun mengaku, akan terus konsen melakukan advokasi serta pengawasan kebijakan yang tidak berpihak pada anak.
"Termasuk dalam pengawasan kasus-kasus yang banyak melibatkan orang kuat, baik secara politik, ekonomi, maupun sosial. KPAI akan terus berkomitmen mewujudkan upaya perlindungan anak secara total," katanya.
Dia menambahkan, website merupakan bagian tidak terpisahkan dari entitas organisasi. Ketika terjadi upaya peretasan, maka sesungguhnya hal itu menjadi ancaman bagi KPAI sebagai organisasi negara dan masyarakat umum sebagai pihak yang memiliki hak untuk mendapatkan informasi.
"KPAI tidak akan takluk dengan penjahat perlindungan anak," tegasnya. (fab/jpg/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ditjen Politik dan PUM Kemendagri Tingkatkan Pengawasan Terhadap WNA
- Usut Kasus Pencucian Uang SYL, KPK Cegah Pengusaha ke Luar Negeri, Siapa?
- TBIG Pasok Kebutuhan Pokok Warga Terdampak Banjir di Demak
- Mahasiswa Desak KPK Usut Dugaan Keterlibatan Menhub di Kasus Korupsi Kereta Api
- BKN Sebut 25 Instansi Sudah Menyatakan Siap Pindah ke IKN, Ini Daftarnya
- Ssst, KPK Sedang Usut Kasut Kasus Korupsi di PLN, Siapa Tersangkanya?