Wagub Bengkulu: Ini Kejahatan Luar Biasa, Kita Tak Bisa Berdiam Diri

Wagub Bengkulu: Ini Kejahatan Luar Biasa, Kita Tak Bisa Berdiam Diri
Foto: Twitter

jpnn.com - BENGKULU - Wakil Gubernur Bengkulu Rohidin Merysah langsung angkat bicara terkait kasus pemerkosaan yang berujung pembunuhan terhadap siswi SMP, Yuyun, 14, di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.

Ia meminta masyarakat Provinsi Bengkulu dan stake holder untuk tidak berdiam diri. Sudah banyak kecaman dari berbagai pihak terhadap tindak kejahatan yang dilakukan 14 pemuda asal Kecamatan Padang Ulak Tanding tersebut. Hukuman berat pun sudah menanti mereka.

“Bengkulu tidak bisa berdiam diri. Ini merupakan kejahatan yang luar biasa. Maka juga harus kita sikapi dengan sikap yang luar biasa. Jangan sampai kita seolah – olah mendiamkan masalah ini,” ujar Rohidin usai menggelar hearing bersama mahasiswa Univeristas Bengkulu terkait masalah kejahatan di wilayah Lembak, Selasa (3/5).

Oleh karena itu, Pemerintah punya andil penting untuk merubah perilaku masyarakat yang cenderung melakukan tindak kejahatan. Program jangka panjang, kata Rohidin, harus dilakukan secara struktur dalam rangka merubah perilaku masyarakatnya.

“Harus ada penggiat dan pemerhati yang secara kelembagaan bekerja dalam jangka panjang dan terstruktur membangun kultur masyarakat menjadi lebih baik,” ujarnya.

Kedepan, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Rejang Lebong dan organisasi -organisasi kewanitaan, pemerhati sosial, perguruan tinggi guna membuat pergeseran paradigma tersebut. 

Kasus ini menjadi bahan pembicangan di seluruh Indonesia, kemarin. Bahkan sehari yang lalu hastag #NyalaUntukYuyun menjadi trendi topic Indonesia di media sosial twitter.(dil/ray/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News