Lampu Teplok Kesenggol, Kena Kasur, Bayi Sepuluh Bulan Terbakar

Lampu Teplok Kesenggol, Kena Kasur, Bayi Sepuluh Bulan Terbakar
Ilustrasi. Foto: pixabay

jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Apipah, bayi berusia sepuluh bulan, hingga hari ini masih menjalani rawat jalan atas luka bakar yang dideritanya. Ia harus menahan panas di wajahnya selama empat bulan terakhir ini.

Warga Jalan H. Agus Salim Gang M. Ali Lk.III, Kelapatiga, Gedongair, Bandarlampung, ini terbakar setelah tersiram minyak tanah ketika lampu teplok yang digunakan orang tuanya tersenggol dan mengenai kasur, pada Desember lalu.  Minyak tanah tersebut juga mengenai Apipah sehingga ikut tersambar api.

“Sulit untuk mengungkapkan seperti apa penderitaan Apipah,” kata Firmansyah, relawan Komunitas Peduli Generasi Lampung (KPGL) bersama Forum Anak Sejahtera seperti dikutip dari Radar Lampung (Jawa Pos Group).

Apipah memang di bawah bimbingan Rumah Singgah Forum Anak Sejahtera. Dia dan ibunya, Nely Yana (37), sedang menjalani perobatan rawat jalan, kemarin (2/5). Sementara menjalani pengobatan, mereka menunggu di rumah singgah yang tak jauh dari Rumah Sakit Umum dr H Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandarlampung.

Nely mengatakan, ketika listrik mati, lampu semprong jatuh. Minyak dalam lampu tersebut tumpah ke tempat tidur lalu mengenai Nely dan Apipah. ”Saya sigap untuk coba memadamkan api sehingga tidak menyebabkan kebakaran,” jelasnya seperti dikutip dari Radar Lampung (Jawa Pos Group)

Namun dari kejadian tersebut, Apipah mengalami luka bakar cukup serius. Hampir separuh wajah kirinya melepuh. Tangan kirinya ikut terbakar. Bahkan jari-jari tangannya menjadi tidak sempurna. Sebab, jari kelingking menempel dan bersilangan dengan jari manis dan tengah.

Dokter Boby, Sp.B.P. yang menangani Apipah di RSUDAM telah memvonis luka bakarnya mencapai grade 3 dan akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo.

Neli mengaku hanya bisa pasrah atas musibah yang menimpa anaknya itu. Dia berharap, ada uluran tangan dari para dermawan untuk biaya pengobatan buah hatinya. “Kami hanya bisa berdoa semoga ada orang yang dermawan bisa membantu biaya pengobatan anak kami,” jelasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News