Nyalakan Flare, Panpel Persela Terancam Sanksi

Nyalakan Flare, Panpel Persela Terancam Sanksi
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - LAMONGAN - Panitia Pertandingan (Panpel) Persela Lamongan harus menanggung ancaman sanksi akibat tindakan suporter LAmania yang menyalakan flare pada ajang Indonesia Soccer Championship (ISC) A. Flare atau cerawat, memang sangat dilarang dinyalakan di dalam stadion.

Media officer Persela Lamongan, Andika Hangga, mengatakan, PT GTS menemukan fakta dan indikasi terjadinya pelanggaran kode disiplin PT Gelora Trisula Semesta (GTS) dalam pertandingan Persela Lamongan kontra Persegres Gresik United (GU), Sabtu (1/5) lalu.

"Karena suporter menyalakan flare, Dalam kode disiplin PT GTS, sanksinya berupa denda Rp 10 Juta yang ditujukan kepada Panpel Persela saat melawan Persegres GU," katanya melalui pesan singkat, Rabu (4/5) malam.

PT GTS sebagai operator ISC A sudah melayangkan surat bernomor 006/GTS-DISIPLIN/V/2016 perihal Disiplin Menyalakan Red Flare kepada Manajemen Klub Persela Lamongan. Mereka diminta memberikan jawaban sampai 5 Mei besok.

"Panpel mengakui ada Penyalaan flare empat buah, ada di tribun utara dan timur, itu sekitar lima menit setelah laga usai" tandasnya. (dkk/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News