Dorong Prajurit Berkarakter Maritim

Dorong Prajurit Berkarakter Maritim
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Arie H. Sembiring saat membuka Seminar Nasional TNI Angkatan Laut 2016 yang dilaksanakan oleh Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) di Gedung Graha Samudra Bumimoro (GSB), Surabaya, Rabu (4/5). FOTO: DOK.Dispenal for JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA – Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Arie H. Sembiring  membuka Seminar Nasional TNI Angkatan Laut 2016 yang dilaksanakan oleh Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) di Gedung Graha Samudra Bumimoro (GSB), Surabaya, Rabu (4/5).

Seminar ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Angkatan Laut (Hardikal) ke-70. Sebanyak 300 peserta yang berasal dari akademisi, praktisi, dan militer hadir dalam seminar dengan tema “Pengembangan Sistem Pendidikan TNI Angkatan Laut yang Terintegrasi guna Membentuk Prajurit yang Berkarakter Maritim.”

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi dalam amanat tertulis dibacakan Wakasal mengatakan, salah satu tolok ukur keberhasilan lembaga pendidikan tercermin dari kualitas para lulusannya. Menurutnya, keberhasilan mereka akan dilihat dari , bagaimana kemampuan mereka memasuki berbagai lapangan kerja maupun jenjang karir yang dicapai serta prestasi kerja untuk menciptakan lapangan kerja sendiri.

Di lingkup TNI Angkatan Laut, kualitas lulusan dapat dilihat dari kemampuan dan keberhasilan menyelesaikan berbagai tugas yang diberikan baik dari jumlah maupun mutu dan kompleksitasnya. Lembaga-lembaga pendidikan TNI AL khususnya Kobangdikal telah menyelenggarakan berbagai program pendidikan untuk membentuk dan membekali para prajurit matra laut dengan berbagai bidang ilmu dan keterampilan sesuai profesi yang dibutuhkan oleh organisasi.

“Dari berbagai lembaga pendidikan tersebut, telah dihasilkan prajurit yang kemudian ditempatkan pada berbagai satuan dan jabatan latar belakang ilmu dan kompetensinya,” katanya.

Dengan meningkatnya tuntutan tugas yang juga sejalan dengan visi World Class Navy, lulusan lembaga pendidikan TNI AL diharapkan dapat memiliki kualifikasi sesuai standar yang ditetapkan baik secara nasional maupun internasional. Salah satu contoh pengakuan ukuran standar kompetensi pada tingkat internasional adalah standards of training, Certification and Watchkeeping for Seafarers (STCW) yang harus dimiliki oleh semua pelaut.

“Sertifikasi ini menjadi tolok ukur baku kemampuan pelaut yang diadopsi oleh International Maritime Organization (IMO),” katanya.

Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), menyebutkan sasaran yang hendak dicapai dalam Seminar kali ini adalah terwujudnya pengembangan sistem pendidikan TNI Angkatan Laut yang terintegrasi, terwujudnya  pengembangan model pendidikan TNI Angkatan Laut yang berbasis karakter maritim. Selain itu, terwujudnya standarisasi penjaminan mutu dalam sistem pendidikan TNI Angkatan Laut melalui pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM), dan terwujudnya standarisasi kompetensi profesi hasil didik lembaga pendidikan TNI Angkatan Laut melalui pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).(fri/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News