Zulkifli: Dulu, Semua Mengaguminya

Zulkifli: Dulu, Semua Mengaguminya
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Rabu (4/5) saat Dialog Kebangsaan bersama Kepala Desa se-Kabupaten Serang, Banten, Rabu (4/5). FOTO: Humas MPR RI

jpnn.com - SERANG – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Rabu (4/5) menggelar Dialog Kebangsaan bersama Kepala Desa se-Kabupaten Serang, Banten.  

Dialog Kebangsaan di Desa Sindangheula, Pabuaran, ini digelar dalam rangka Safari Kebangsaan Marajut Kebhinnekaan bersama Ketua MPR RI.

Dialog ini juga dihadiri anggota DPR dari Fraksi PAN Mulfachry Harahap, Yandri Susanto dan Primus Yustisio. Juga hadir Bupati Kabupaten Serang Tatu Chasanah, tokoh masyarakat Serang dan masyarakat sekitarnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua MPR menjelaskan tentang Empat Pilar MPR RI yang juga disebut empat konsensus dasar kebangsaan. Konsesur dasar ini penting apalagi buat kepala daerah dan anggota Dewan agar memahami betul tugasnya.

“Pancasila bukan hanya sekadar hafal tapi dimengerti dan diimplementasikan sehari-hari,” ucap Zulkifli.

Dulu, kata dia, Bung Karno mengatakan dengan tegas bahwa Indonesia tidak ikut barat, tidak ikut timur tapi Indonesia memiliki Pancasila dan semua mengaguminya.

Pancasila, lanjut Zulkifli, mengutip Bung Karno Pancasila adalah cinta kasih dan kekeluargaan serta gotong royong.  Rakyat Indonesia adalah keluarga besar, keluarga besar NKRI. Kalau ada satu yang sakit semua merasa sakit. Itulah satu rasa semua menjadi satu.

“Pertanyannya apakah masih ada semua rasa itu sekarang. Kalau sampai hilang maka kita akan kehilangan identitas ke Indonesiaan. Maka akan terjadi ketimpangan sosial yang sangat tinggi. Itulah pentingnya Pancasila harus dipahami dan dimengerti serta diimplementasikan. Memang susah melaksanakan tapi harus segera dimulai,” katanya.

SERANG – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Rabu (4/5) menggelar Dialog Kebangsaan bersama Kepala Desa se-Kabupaten Serang, Banten.   Dialog

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News