Cinta Lama Bersemi Kembali, Berlumur Darah dan Racun

Cinta Lama Bersemi Kembali, Berlumur Darah dan Racun
Polisi di tempat kejadian perkara. Foto: Metro Siantar/JPG

jpnn.com - NIAS – Hubungan asmara Badu (48) dan Bunga (22), keduanya nama samaran, berakhir pilu. Asmara yang mereka jalin dengan sembunyi-sembunyi terbongkar setelah keduanya ditemukan terkapar.

Bunga berlumur darah dengan luka tikaman, sementara Badu tergeletak usai minum racun. Informasi dihimpun wartawan Metro Siantar (Jawa Pos Group), dari berbagai sumber menyebutkan bahwa cinta lama mereka berdua sudah lama berlangsung dan terpisah karena Badu menikahi wanita lain. 

Belum diketahui apa penyebab mereka berpisah. Dan, sekitar 6 bulan lalu, Bunga juga menikah dengan pria lain, yang merupakan seorang duda, sebut saja namanya Golden.

Namun, baru-baru ini, Badu dan Bunga malah kembali menjalin hubungan diam-diam. Hubungan gelap mereka terjalin melalui telepon. Mereka kerap saling berkirim SMS. Padahal, mereka tinggal di kecamatan berbeda. Bunga tinggal di Kecamatan Alasa, sementara Kabuyu tinggal di Kecamatan Afulu. Keduanya berada di Kabupaten Nias Utara, Sumut.

Dan, petaka itu berawal pada Sabtu (23/4) lalu. Mereka berdua janjian melalui SMS. Dengan sepedamotor, Badu menuju Kecamatan Alasa untuk menjemput Bunga. Badu pergi diam-diam tanpa diketahui oleh istri dan anaknya. 

Begitu juga dengan Bunga. Dia pergi bersama Badu tanpa diketahui suaminya. Keduanya pun berangkat menuju Gunungsitoli. Setibanya di Gunungsitoli, di suatu tempat, mereka menghabiskan waktu dengan memadu kasih.

Namun, kemesraan itu tak berlangsung lama. Pada hari Selasa (26/4) sekitar pukul 15.00 WIB, saat mereka sudah berada di sebuah pondok kebun di Kecamatan Afulu, mereka terlibat cekcok.

Diketahui, keributan tersebut berawal ketika Bunga menyadari bahwa dia tidak mungkin hidup selamanya dengan Badu. Bunga pun minta diantar ke Kecamatan Alasa dan kembali bersama suaminya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News