Ketua MPR, Sepeda Ontel dan Pancasila

Ketua MPR, Sepeda Ontel dan Pancasila
Zulkifli Hasan. Foto: humas mpr

jpnn.com - PERJALANAN Ketua MPR dalam 'Safari Kebangsaan Merajut Kebhinnekaan', tiba di titik kedua, di Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (5/5).

Di tempat ini Zulkifli Hasan menyampaikan ceramah kebangsaan di Balai Citra Resmi, Purwakarta. Zulkifli Hasan tiba di Balai Citra Resmi dengan mengendarai sepeda ontel dari rumah dinas Bupati. Dia didampingi Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, dan beberapa fungsionaris partai PAN di antaranya Mulfachry Harahap (Ketua Fraksi PAN DPR), Didik J. Rachbini.

Dalam ceramahnya, Zulkifli mempertanyakan di mana Pancasila saat ini? Apakah masih ada Pancasila? "Karena apa yang kita dengar, kita lihat, jauh dari Pancasila. UU, peraturan, sikap pejabat, sikap anggota DPR tidak mencerminkan ke-Indonesiaan kita," katanya.

Banyak yang datang ke MPR, kata Zulkifli, mempertanyakan mengapa keadaan sekarang seperti ini. Misalnya, dua orang kaya melawan 1000 rakyat dalam penguasaan lahan, belum lagi penguasaan sumber daya alam lainnya. "Kalau begini ceritanya maka lama kelamaan kita sudah kehilangan ke-Indonesia an kita," ujarnya.
 
Karena itu, lanjutnya, Safari Kebangsaan Merajut Kebhinnekaan adalah untuk merajut kembali persaudaraan kebangsaan kita. "Kita punya Pancasila tapi sekarang sekadar hafalan atau didiskusikan. Kita ingin Pancasila agar menjadi perilaku, menjiwai kita terutama pemimpin. gubernur, bupati, anggota DPR," paparnya.
 
Menurut Zulkifli, seluruh sikap, perilaku, dan kepemimpinan harus dicahayai oleh sinar ketuhanan. "Dengan sinar ketuhanan itu, seluruh perilaku mengutamakan kemanusiaan yang adil dan beradab. Keputusannya harus mengutamakan persatuan, dan akhirnya seluruh kebijakannya untuk keadilan sosial," imbuhnya. (*)


PERJALANAN Ketua MPR dalam 'Safari Kebangsaan Merajut Kebhinnekaan', tiba di titik kedua, di Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (5/5). Di tempat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News