The Rolling Stones Minta Donald Trump Tak Berulah
jpnn.com - GRUP rock and roll asal Inggris, The Rolling Stones berang dengan ulah bakal calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump berserta tim kampanyenya. Pasalnya, kandidat capres dari Partai Republik itu dalam kampanyenya menggunakan lagu-lagu milik Rolling Stones tanpa izin.
Laman Contact Music, Kamis (5/5) mengabarkan, Rolling Stones mempersoalkan penggunaan salah satu lagunya, You Can’t Always Get What You Want untuk kampanye Trump. Karenanya, supergrup yang diawaki Mick Jagger, Keith Richards, Ronnie Wood dan Charlie Watts itu mengingatkan Trump agar tidak asal menggunakan lagu untuk kampanye.
"The Rolling Stones tidak pernah memberikan izin bagi kampanye Trump untuk menggunakan lagu-lagunya dan sudah meminta agar segera menghentikannya," tulis pernyataan resmi band yang berdiri sejak era 1960-an itu.
Seperti diketahui, Trump dan tim kampanyenya dalam beberapa bulan terakhir menggunakan lagu-lagu The Rolling Stones dalam kampanye. Lagu milik Rolling Stones yang paling sering diputar adalah You Can't Always Get What You Want.
Ini memang bukan kali pertama Trump dan tim kampanyenya lancang menggunakan lagu tanpa seizin pemilik karya. Sebelumnya, dia juga memakai lagu milik Adele dan Aerosmith. Walhasil, keduanya pun protes.(ded/jpg/ara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mengenal Putri Ramadhani yang Memesona dengan Busana Rancangan Ian Adrian Di IFW 2024
- Film Marni: The Story Of Wewe Gombel Bakal Suguhkan Horor Action
- Sopyan Dado Meninggal, Istri: Dia Sayang Banget Sama Anak-Anaknya
- Ungkap yang Paling Berat Saat Bulan Puasa, Frislly Herlind: Jawab Pertanyaan Orang
- Begini Penampakan Ammar Zoni Saat Dijebloskan ke Rutan Salemba
- Jadi MC Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini, Raffi Ahmad Rela Tidak Dibayar