Calon Jamaah Haji Sebaiknya Antre daripada Kena Tipu

Calon Jamaah Haji Sebaiknya Antre daripada Kena Tipu
Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) telah mengumumkan daftar nama calon jamaah haji kuota keberangkatan musim 2016. Bagi yang namanya tidak masuk daftar, jangan nekat berangkat lewat gelombang calon jamaah haji nonkuota. 

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Abdul Jamil mengingatkan bahwa penawaran haji nonkuota rawan dengan modus penipuan. 

"Dulu namanya haji Tanah Abang. Karena menjelang keberangkatan nyangkut di Jakarta karena menjadi korban penipuan,’’ kata Jamil kepada wartawan, Jumat (6/5). 

Menurut mantan rektor IAIN Walisongo Semarang itu, banyak sekali modus operandi yanh digunakan untuk menawarkan haji nonkuota. Salah satunya yakni iming-iming bisa memberangkatkan haji melalui negara lain seperti Yaman atau negara-negara dengan penduduk muslim kecil seperti Filipina.

Selain berpotensi merugikan calon jamaah itu sendiri. kelompok haji nonkuota juga kerap merugikan panitia haji resmi ketika berhasil masuk ke Mekah. Masalahnha mulai dari tidak ada kejelasan hotel, katering, dan transportasi yang menghubungkan Mekah, Madinah, dan Jeddah. Ketika masa wukuf, jamaah haji nonkuota juga tidak memiliki tenda untuk bermalam.

"Tidak perlu melakukan siasat-siasat untuk bisa berhaji,’’ ujar Jamil seraya mengingatkan masyarakat agar mengikuti kebijakan pemerintah dalam menunaikan ibadah haji. 

Sekjen Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Budi Firmansyah mengatakan, penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) sering dicatut ketika terjadi penipuan berkedok haji nonkuota. Padahal menurut Budi, ada nota kesepahaman di Kemenag yang melarang keberangkatan jamaah di luar kuota yang ditetapkan pemerintah. 

"Untuk haji khusus saja, antrenya sudah tujuh tahun," imbuhnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News