Paling Lambat 2045, Manusia Bisa Hidup 1.000 Tahun

Paling Lambat 2045, Manusia Bisa Hidup 1.000 Tahun
Aubrey de Grey. Foto: peopleus.blogspot.com

jpnn.com - PENDIRI sekaligus ilmuwan senior Strategies for Engineered Negligible Senescence (SENS) Research Foundation Aubrey de Grey sangat yakin bahwa keabadian manusia bisa diwujudkan. 

’’Studi yang sedang kami kerjakan tentang memperbaiki dampak penuaan ini akan mengizinkan manusia hidup seribu tahun lagi. Atau bahkan tidak perlu mati,’’ ujarnya sebagaimana dilansir Catholic Online kemarin (6/5). 

Kapan kehidupan tanpa dibatasi usia itu bisa diwujudkan? Ray Kurzweil, kepala masa depan Google, meyakini, kurang dari tiga dekade mendatang, peradaban manusia memungkinkan membuat kehidupan bisa abadi.

Dalam wawancara dengan Business Insider edisi April 2016, Kurzweil mengutarakan kalkulasinya tersebut dalam tiga dekade ke depan. 

’’Kecerdasan nonbiologi yang diciptakan pada 2045 akan mencapai sebuah tingkat yang miliaran kali lebih kuat jika dibandingkan dengan semua kecerdasan manusia yang ada pada saat ini,’’ katanya.

Bahkan, dia mengungkapkan, beberapa tahun sebelum 2045, yakni 2029, proses abadi sudah bisa dimulai dengan bantuan teknologi. 

’’Saya percaya, kita akan mencapai suatu titik sekitar 2029 ketika teknologi medis akan memberikan satu tahun tambahan setiap tahun untuk harapan hidup Anda,’’ ujarnya.

Kurzweil menjelaskan, tambahan satu tahun harapan hidup itu tidak berbasis tanggal lahir manusia, tapi dalam konteks sisa harapan hidup. Dia menambahkan, dalam tiga dekade mendatang, banyak hal yang terjadi. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News