Inilah Siaran Terakhir Radio Pemberontakan Bung Tomo dari Jalan Mawar

Inilah Siaran Terakhir Radio Pemberontakan Bung Tomo dari Jalan Mawar
Plakat ini membuktikan bahwa rumah bekas kantor rahasia Radio Pemberontakan-nya Bung Tomo di Jalan Mawar adalah bangunan cagar budaya yang mestinya dilindungi negara. Foto: Public Domain.

jpnn.com - BILA rindu mendengar pidato Bung Tomo yang legendaris itu, klik saja di youtube. Tapi, jangan harap bisa melepas rindu melihat kantor Radio Pemberontakan, tempat Bung Tomo menyiarkan pidato itu! Bangunannya baru saja diruntuhkan.   

Sekadar beromantisme, inilah siaran terakhir Radio Pemberontakan dari kantor rahasianya di Jalan Mawar…

Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network

Tiga hari setelah memborbardir kota Surabaya sejak 10 November 1945, akhirnya tentara Sekutu  berhenti. Orang-orang yang tadinya tak berani keluar rumah mulai menampakkan batang hidung. 

Hari itu kantor rahasia Radio Pemberontakan di Jalan Mawar kedatangan seorang tamu penting; seorang dokter yang bertugas sebagai kurir.

Kurir rahasia yang menghubungkan para pejuang di gelanggang pertempuran dengan awak redaksi Radio Pemberontakan tersebut meminta K'Tut Tantri, penyiar Radio Pemberontakan meninggalkan Surabaya.

"Kami telah merencanakan untuk membawamu ke pemancar di Bangil. Berangkat nanti malam dengan dikawal oleh tentara," kata dokter--yang tak disebut namanya itu. 

K'Tut Tantri bersitahan. Memohon waktu sehari lagi di Surabaya. Dokter pun mengamininya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News