Hotel di Banda Aceh dan Aceh Besar Juga Penuh

Hotel di Banda Aceh dan Aceh Besar Juga Penuh
Menpar Arief Yahya. Foto: Dokumen JPNN

jpnn.com - NANGROE ACEH DARUSSALAM - Tingkat hunian hotel di Banda Aceh dan Aceh Besar selama 5-6-7-8 Mei 2016 benar-benar full. Tidak ada lagi kamar yang bisa disewa untuk wisatawan lagi. Hari libur 4 hari ini benar-benar berkah bagi para industri pariwisata di seluruh Indonesia, karena di mana-mana booming. 

Dari Hotel Hermes 100 persen okupansi, Hotel Padde juga 100 persen, Hotel Oasis 100 persen, Grand Nanggro 100 persen, Hotel Rasamala 100 persen, Hotel 88 100%, Hotel Medan 100 persen, Hotel Permata Hati 90 persen, dan lainnya juga tidak sanggup menampung lagi. "Demam pariwisata sedang melanda di mana-mana. Selamat berlibur, selamat berwisata, mengeksplorasi alam dan budaya tanah air," ucap Menpar Arief Yahya. 

Kondisi fully book ini, tampaknya bakal terus terjadi di Aceh. Minimal sampai tanggal 10 Mei 2016, yang akan diselenggarakan Rakernas JKPI --Jaringan Kota Pusaka Indonesia--- dan pelaksanaan Aceh Culinary Festival dan Banda Aceh Coffee Festival yang semuanya didukung oleh Kemenpar RI. 

Pariwisata Aceh memang terus bergeliat maju. Alam yang indah, budaya yang khas, kesenian yang dinamik, ditambah dengan kuliner Aceh yang luar biasa. Siapa yang tidak kenal Mie Aceh, Kopi Tarik, Teh Tarik, semua produk original Aceh yang terbangun sejak beratus-ratus tahun silam. 

Dinas Pariwisata Aceh juga sudah membuat terobosan kerjasama dengan Provider untuk program SMS Location Based Advertising (LBA). Setiap orang yang masuk ke sana, sudah ada greating informasi kepada wisatawan, di lokasi Bandara dan di sekitar lokasi pelaksanaan event, tentang apa saja yang perlu diketahui terkait dengan pariwisata. SMS langsung masuk ke HP setiap orang yang turun pesawat. 

Suasana di Sabang, yang selalu menjadi tempat transit para cruiser, longweekend ini betul-betul tidak nampung. Semua hotel di Sabang full, over kapasitas, sehingga tamu menginap di homestay dan menumpang di rumah kerabatnya di Sabang. 

Kapal feri yg biasanya dua kali menambah trip menjadi 6 kali, sedangkan kapal cepat juga menambah tripnya, dan hari Minggu ini. Gubernur Aceh akan meresmikan kapal ferry baru dgn kapasitas 400 penumpang untuk mendukung rute Banda Aceh-Sabang. "Saya bangga, Aceh maju pesat, dari sektor pariwisata," ungkap Menpar Arief Yahya. 

Hari ini, Sabtu, tanggal 7 Mei 2016, Dispar Aceh akan melakukan pertemuan dengan operator cruise Islamic dari Malaysia. Rencananya, para pejabat Konjen RI Penang juga ikut dan akan membicarakan rencana pembukaan rute pelayaran Islamic Cruie rute Penang-Sabang-Banda Aceh. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News