Nih Gaya Alfini, Adang Puluhan Sepeda Motor di Trotoar

Nih Gaya Alfini, Adang Puluhan Sepeda Motor di Trotoar
Alfini Lestari (34) superwoman tengah mengadang pengendara motor lewat jalur trotoar di samping lapangan Golf Istora Senayan, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan. (Ist from Alfini for JPNN)

jpnn.com - JAKARTASuperwoman trotoar,  Alfini Lestari, 34 memang punya alasan khusus dengan melakukan aksi berani mengadang puluhan sepeda motor. Itu selalu dilakukannya setiap hari di jalur trotoar di samping lapangan Golf  Istora Senayan, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Kamis (12/5) hari ini, genap tiga pekan ia melakukan aksi tersebut. Setiap pagi sebelum berangkat kerja, dia menyempatkan diri mengadang pengendara yang masuk jalur trotoar.

Bahkan tak jarang, ia melakukan aksinya selepas pulang kerja. Tanpa basa basi, ia membentangkan tangan sampai pengendara berbalik arah dan melewati jalur kendaraan.

"Bukan satu atau dua motor mas. Tapi puluhan motor saya adang. Saya tidak peduli, mereka sudah mengambil hak pejalan kaki. Harus ada yang mengingatkan mereka bahwa itu salah," ujar Alfini saat dihubungi JPNN.

Motivasi Alfini melakukan hal itu lantaran kecewa dengan pengendara motor yang merasa benar sendiri. Padahal, pengendara motor sudah mengambil hak pengguna jalan. Jika tidak ditegur dan dilawan, maka pengemudi motor akan merasa trotoar itu jalur untuk kendaraan.

"Awalnya saya gregetan banget melihat pengendara motor. Saya lagi jalan di belakang saya banyak moto. Mereka klaksonin minta cepat-cepat. Setelah itu saya berangkat kerja dan pas berebut untuk jalan. Lama-lama saya marah sekali. Ya sudah saya adang mereka sampai berbalik arah," tegasnya.

Perempuan yang bekerja sebagai karyawan di Sudirman Residence itu berjanji akan terus melakukan aksinya. Meski begitu, ia meminta polisi untuk memberi sanksi tegas bagi pengguna motor yang menyalahi aturan tersebut.

"Polisi harus lebih tegas lagi. Biar tidak lagi mengambil hak pejalan kaki. Sudah trotoar kecil. Kita disudutkan pula, di klakson-klakson dari belakang. Ke depannya pemotor itu harus tertib. Jakarta sudah macet tapi bukan berarti mereka harus melewati trotoar. Mereka harus tertib lalu lintas," tegasnya. (Mg4/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News