Tak Percaya Kemenkes, Minta Database Dokter dan Bidan PTT Dibuka

Tak Percaya Kemenkes, Minta Database Dokter dan Bidan PTT Dibuka
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek. JPNN.com

jpnn.com - JAKART‎A--Rencana Kementerian Kesehatan mengangkat dokter, dokter gigi, dan bidan PTT menimbulkan kekhawatiran di kalangan tenaga kesehatan. Mereka khawatir, nama-nama yang masuk dalam database Kemenkes banyak bodongnya.

"Kalau mau rekrutmen berjalan jujur dan jauh dari permainan, Kemenkes harus mempublikasikan database dokter dan bidan PTT yang akan diangkat," tegas Ketum Forum Bidan Desa PTT (Pusat) Indo‎nesia Lilik Dian Eka kepada JPNN, Kamis (12/5).

Dia ‎menyebutkan, bila database tidak diuji publik, bisa dipastikan akan memicu terjadinya kecurangan besar-besaran. Lantaran banyak yang bersedia membayar puluhan hingga ratusan juta rupiah agar bisa menjadi PNS.

"Kami khawatir kalau databasenya diumpetin dan hanya Kemenkes yang tahu, tenaga kesehatan yang layak diangkat malah teranulir dengan tenaga bodong. Karena itu kami minta Kemenkes mempublikasikan nama-nama 43 ribu dokter, dokter gigi, dan bidan PTT yang masuk database. Biarkan datanya diuji masyarakat," bebernya.

Kemenkes akan membuka rekrutmen 43 ribu dokter, dokter gigi, dan bidan PTT mulai Juni mendatang. Sedangkan tesnya dilakukan pada Juli. (esy/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News