Hmmm... Inilah Tanda Gajah Berahi

Hmmm... Inilah Tanda Gajah Berahi
Gajah di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan. Foto: dokumen JPNN. Com

jpnn.com - SOLO - Penyebab tewasnya Drh. Esthi Oktavia akibat diamuk gajah bernama Panamtu di objek wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri, Jawa Tengah membuka mata publik bahwa hewan yang terlihat lucu itu bisa sangat berbahaya. Faktanya, berinteraksi dengan gajah memang membutuhkan kehati-hatian dan kewaspadaan.

Dokter hewan maupun pawang gajah atau mahout pun dituntut untuk sangat berhati-hati ketika berinteraksi dengan mamalia raksasa itu. Hal yang patut diketahui adalah ketika gajah berahi.

Seorang mahout di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo, Syami mengaku pernah diserang gajah yang setiap hari ia rawat.  “Pernah ketendang gajah,” ujar pawang yang sudah bekerja di TSTJ sejak 1987 itu.

Ia sampai tak sadarkan diri gara-gara tertendang hewan berbelalai itu. “Jadi menanganinya memang harus ekstrahati-hati,” tuturnya.

Lebih lanjut Syamsi menceritakan, ia menjadi korban tendangan gajah yang saat itu sedang berahi. Untung ia terselamatkan karena tubuhnya terlempar masuk ke selokan.

Karenanya, ia mengingatkan agar berhati-hati pada saat gajah berahi. “Seharusnya memang dikandangi dulu,” cetusnya.

Lantas, bagaimana mengenali gajah yang sedang berahi? Syamsi mengatakan, hal itu agak sulit dideteksi.

Namun, untuk gajah di TSTJ, masa berahinya sekitar Mei hingga Juli. “Di bulan-bulan itu aktivitas yang berhubungan dengan gajah dinonaktifkan,” sambungnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News