Kali Ini di Lampung: Siswi SD dan SMP Digilir 8 Pemuda di Gubuk

Kali Ini di Lampung: Siswi SD dan SMP Digilir 8 Pemuda di Gubuk
Ribuan warga mengikuti aksi seribu lilin, untuk korban penculikan, pemerkosaan dan pembunuhan siswa SD Lampung Timur inisial MS (10), yang digelar di lapangan merdeka, Sribhawono, Lampung Timur, Rabu malam (11/5). Foto: M.Tegar Mujahid/ Radar Lampung

jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Siswi SD inisial N (13) dan bocah SMP inisial G (14) menjadi korban pencabulan yang dilakukan delapan pemuda. 

Keduanya dicabuli setelah dicekoki minuman tuak terlebih dahulu. Polsek Seputihmataram, Lampung Tengah, menangkap para pelaku kemarin (12/5). 

Kapolres Lamteng AKBP Dono Sembodo mengatakan bahwa peristiwa pencabulan ini terjadi pada Rabu (11/5) sekitar pukul 01.00 WIB di Kampung Kurniamataram, Kecamatan Seputihmataram. 

“Korbannya dua bocah di bawah umur. Yakni siswi SD dan SMP," ujarnya kemarin.

Kronologisnya, kedua korban diajak tersangka Santoso (23), warga Kampung Pajarmataram, Kecamatan Seputihmataram, ke sebuah gubuk di daerah persawahan Kampung Qurniamataram pada pukul 19.00-21.30 WIB.

Sampai di gubuk diberi minuman tuak. Kemudian pukul 23.00 -01.00 WIB dibawa ke irigasi untuk dicabuli,” katanya.

Dono Sembodo mengatakan, di gubuk itu sudah ada tujuh rekan tersangka. Yakni Hendri (25), warga Kecamatan Terusannunyai; Sugeng Riyadi (22); Supriyadi (22); Slamet Sutrisno (22); Falentino (18), warga Kampung Onoharjo; Ahmad Fahrudin (19), warga Kampung Pajarmataram; dan Malan (20).

“Di dalam gubuk, Santoso mencium N dan Riyadi mencium G. Setelah itu kedua korban dibawa ke irigasi yang ada di Kampung Kurniamataran. Santoso mencabuli N dan G. Selanjutnya giliran Hendri,” ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News