Baku Tembak dengan Polisi, Perampok Tewas Diterjang Peluru

Baku Tembak dengan Polisi, Perampok Tewas Diterjang Peluru
Pelaku perampokan karyawan Bank BRI tewas ditembus timah panas.. Foto: pekanbarumx/jpg

jpnn.com - PEKANBARU - Polresta Pekanbaru dan dua perampok terlibat baku tembak, Selasa sore, sekitar pukul 15.30 WIB di Jalan Pandan Sakti, Payung Sekaki, Pekanbaru, Riau. Dua perampok bernama Iskandar (50) dan Zulkifli (34) yang merupakan DPO Polda Sumbar ini tewas diterjang peluru. 

Baku tembak berawal, saat petugas memergoki aksi dua perampok bersenjata api di Jalan Pandan Sakti saat berupaya merampok uang yang dibawa dua karyawan Bank BRI di Jalan Pandan Sakti. Saat akan menyetor uang milik nasabah ke Bank BRI Cabang Pekanbaru, kedua bandit dikabarkan tewas, setelah terlibat kontak tembak dengan aparat. 

Petang menjelang malam, jam menunjukkan pukul 18.30 WIB, satu unit Xenia hitam BA 1475 AB melaju kencang memasuki area Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau. Laju mobil terhenti, tepat di depan ruang Instalasi Forensik dan Perawatan Jenazah, Selasa (17/5).

Mobil itu membawa tubuh dua bandit yang telah menjadi mayat. Bagasi belakang mobil dibuka. Namun hanya tampak sesosok mayat pria dengan satu luka di lengan kiri, tergeletak tak bernyawa.

Kasubbid Dokkes Polda Riau Kompol Supriyanto tampak di lokasi. Ia sibuk memberi arahan kepada anggota. “Ayo, diangkat ke dalam,” ujarnya kepada petugas RS yang sudah dari tadi menunggu. Diketahui, pria itu bernama Zulkifli, usianya 36 tahun. Ia tewas setelah satu peluru bersarang di lengan kiri yang menembus bagian dada kirinya.

“Ya, pelaku dua orang, satu tersangka lagi, Iskandar (56) masih dalam perjalanan menuju ke sini (RS),” kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto SH SIK, saat ditemui di lokasi RS.

Selang satu jam kemudian, sekitar pukul 19.30 WIB, satu unit mobil yang juga berplat BA, jenis Nissan Terrano hitam kembali memasuki area RS, diketahui membawa satu jenazah Iskandar, 56, tersangka yang juga ditembak mati petugas dalam peristiwa itu. Ia tewas setelah dua peluru bersarang di dada kirinya.
 
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto SH SIK tampak hadir malam itu mengantar jenazah. “Ya, tersangka terpaksa kita tembak. Ia menggunakan senjata api dan sempat memberondong polisi dengan beberapa kali tembakan. Keduanya warga asal Palembang,” kata Bimo.

Mereka merupakan kelompok Palembang, berawal dari kegiatan patroli bersama Intel Brimobda Polda Riau di daerah rawan kejahatan. 
 
“Sebelumnya kita juga mendapat laporan, bahwa ada pelaku Curas dari luar provinsi memasuki wilayah Kota Pekanbaru, untuk melakukan sejumlah aksi Curas,” sebutnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News