TOLONG... Tak Bisa Bayar Persalinan Ibu dan Anak Ditahan di RS

TOLONG... Tak Bisa Bayar Persalinan Ibu dan Anak Ditahan di RS
TERTAHAN: Halimah saat berada di ruang Belibis RS Karya Dharma Husada Singaraja sedang mengajak bayinya yang masih tertahan lantaran tak bisa bayar persalinan. FOTO: Zulfika Rahman/Radar Bali

jpnn.com - SINGARAJA - Berita menghebohkan datang dari Rumah Sakit (RS) Karya Dharma Husada Singaraja, Bali. Seorang ibu dan anak ditahan di rumah sakit tersebut lantaran tak bisa membayar biaya persalinan anak pertamanya. Dia adalah Halimah, 33.

Bahkan hingga delapan hari pasca melahirkan, Halimah yang hanya ditemani suaminya ini pun bingung lantaran tak sanggup membayar tunggakan yang mencapai Rp 10 juta.

Sang suami yakni Suwono, 35, yang merupakan warga asli Banyuwangi ini pun menuturkan jika istrinya tersebut masuk RS sejak Minggu (8/5) lalu.

Ia yang melahirkan Pukul 21.00 dengan kondisi normal ini seharusnya pulang tiga hari pasca melahirkan tersebut.

“Karena tidak punya biaya, saya gak bisa pulang hingga bisa melunasi tunggakan senilai Rp 10 juta,” ujarnya saat ditemui di ruang Belibis pada Rabu kemarin (18/5).

Hal ini pun membuat Suwono yang hanya buruh serabutan ini tidak bisa berbuat banyak. Kini ia hanya bisa menunggu uluran tangan siapa saja yang bisa membantunya agar bisa membawa pulang sang istri beserta anak terscintanya ke tempat kosnya di Terminal Sukasada.

“Saat ini saya bersyukur sudah ada yang mebantu dari beberapa yayasan. Saya tidak punya jaminan kesehatan karena KTP saya Banyuwangi,” terangnya. (zul/mus)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News