Pemprov Ancam Hengkang dari Bank Papua

Pemprov Ancam Hengkang dari Bank Papua
Lukas Enembe. Foto: Cederawasih Pos

jpnn.com - JAYAPURA - Pemerintah Provinsi Papua memberikan peringatan keras kepada manajemen PT Bank Pembangunan Daerah Papua atau Bank Papua.

Warning ini langsung keluar dari mulut Gubernur Lukas Enembe. Lukas geram. Dia menegaskan, pemprov sebagai pemegang saham akan keluar atau meninggalkan Bank Papua apabila pihak menajemen tidak memperbaiki kondisi keuangan perusahaan. 

Menurut Lukas, kontribusi Bank Papua terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Papua tahun 2015 masih minim. Karena tidak ada deviden yang diberikan Bank Papua terhadap PAD Provinsi Papua. 

"Kalau tidak diperbaiki, maka sebagai pemegang saham kami tidak mau kasih uang," ujar Lukas Enembe di hadapan Dewan Direksi Bank Papua dan Pemegang Saham Bank Papua dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Papua di Hotel Sahid Papua, Kamis (19/5). 

Pada tahun 2014, Bank Papua menurut gubernur, belum memberikan hasil yang memuaskan kepada pemegang saham. Laba yang dihimpun dari operasional tahun 2014 mencapai 32,5 persen dari target yang ditetapkan. Capaian ini berdampak pada menurunnya pendapatan daerah. 

“Dari hasil RUPS tahun 2015, kita telah memberikan catatan kepada pengurus Bank Papua dalam memperbaiki kinerja keuangan di tahun 2015,” ucapnya seperti dikutip dari Cenderawasih Pos.

Gubernur selaku pemegang saham pengendali Bank Papua mengingatkan Bank Papua harus proaktif dalam tata cara pemberian kredit agar lebih teliti dan profesional didasarkan pada analisis yang akurat. 

"Calon direksi dipilih melalui cara pelelangan jabatan direksi selanjutnya akan dilakukan fit and proper test. Untuk sementara struktur organisasi yang ada dipertahankan. Pembukaan cabang baru di luar Papua harus dihentikan sementara waktu, dan beberapa hal lainnya,” pintanya.

JAYAPURA - Pemerintah Provinsi Papua memberikan peringatan keras kepada manajemen PT Bank Pembangunan Daerah Papua atau Bank Papua. Warning ini langsung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News