Zulkifli Keluhkan Demokrasi yang Mahal

Zulkifli Keluhkan Demokrasi yang Mahal
Ketua MPR Zulkifli Hasan bersama mantan Wapres Boediono dan para tokoh Muhammdiyah. Foto: Natalia Fatimah Laurens/JPNN

jpnn.com - YOGYAKARTA—Ketua MPR Zulkifli Hasan mengungkapkan saat ini Indonesia tengah mengalami distorsi dalam menjalankan demokrasi. Demokrasi yang seharusnya dirasakan masyarakat menjadi lebih mahal.

“Demokrasi yang seharusnya di tangan rakyat menjadi mahal. untuk ikut dalam pesta demokrasi diperlukan biaya yang tinggi,” ujar Zulkifli di Yogyakarta, di sela menghadiri Konvensi Nasional Indonesia yang Berkemajuan, yang digelar pada 23 -24 Mei di Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta

Akibat biaya tinggi itu, mau tak mau demokrasi pun butuh sponsor. Ini yang disesali Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu. Pada akhirnya, kata dia, bukan rakyat yang menikmati demokrasi itu melainkan sponsor yang membiayai demokrasi.

“Sponsorlah yang akhirnya menentukan arah demokrasi,” imbuhnya.

Karena itu, Zulkifli menyatakan perlu ada norma dan haluan negara yang bisa menyelamatkan demokrasi. Haluan negara yang diinginkan adalah yang komprehensif dan mampu menjangkau pembangunan hingga 50 tahun ke depan. Haluan itu yang akan dibahas MPR nantinya.

“ Seluruh fraksi di MPR sepakat melakukan tahapan merealisasikan keinginan adanya haluan negara. Norma-norma yang harusnya ada agar distorsi tidak disalahgunakan,” pungkasnya. (flo/jpnn)


YOGYAKARTA—Ketua MPR Zulkifli Hasan mengungkapkan saat ini Indonesia tengah mengalami distorsi dalam menjalankan demokrasi. Demokrasi yang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News