Panpel Persegres Ditelepon Pengurus PS TNI, Isi Pembicaraan...

Panpel Persegres Ditelepon Pengurus PS TNI, Isi Pembicaraan...
Seorang suporter saat dikejar oleh anggota TNI yang menjadi suporter juga karena merasa dilempar batu duluan oleh suporter Persegres Gresik United.: Foto: Galih Cokro/Jawa Pos

jpnn.com - GRESIK - Bentrok berdarah suporter Persegres dengan pendukung PS TNI dalam kompetisi ISC A, Minggu (22/5).

Dari kubu Persegres yang suporternya banyak menjadi korban mengaku sudah mendapatkan telepon dari manajemen klub PS TNI. 

Mereka ingin membicarakan soal rekonsiliasi kedua kubu suporter.

”Kami baru dapat telepon dari media officer TNI, Pak Udi Wijaya, yang mengundang kami ke Bogor untuk melakukan pembicaraan masalah kericuhan kemarin. Tapi, kita belum bisa memenuhi undangan mereka karena ingin fokus laga away ke Malang melawan Arema dulu,” kata Khairul Anam, panpel Persegres.

Meski belum bisa menerima undangan itu, manajemen Persegres menghargai upaya manajemen PS TNI meredam ketegangan. 

”Kami terbuka dan sangat ingin menghadiri undangan mereka, terlebih mereka juga berjanji memfasilitasi,” jelas Anam.

Adapun Menpora Imam Nahrawi menyatakan kekecewaannya dan memberikan peringatan keras kepada operator kompetisi. Terutama dalam hal pembinaan suporter. Itu disampaikan dalam keterangan resmi Kemenpora Senin (23/5). ”Dalam beberapa bulan ke depan akan kami evaluasi,” kata Imam.

”Belum ada intervensi hukum yang memadai sehingga pelaku pelanggaran dan kerusuhan kurang mendapat penanganan yang serius,” kata Menpora. 

GRESIK - Bentrok berdarah suporter Persegres dengan pendukung PS TNI dalam kompetisi ISC A, Minggu (22/5). Dari kubu Persegres yang suporternya banyak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News