Mukjizat! Terserempet dan Terseret Ketera Api, Tapi Tak Ada Tulang Patah

Mukjizat! Terserempet dan Terseret Ketera Api, Tapi Tak Ada Tulang Patah
Ilustrasi. dok

jpnn.com - SURABAYA - Siswa SMAN 5 yang terserempet kereta api, Alvin Ananda Siregar kondisinya semakin membaik. Hingga hari kedua perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soetomo kemarin (24/5), kondisinya tetap sadar. Bahkan, dokter menyebut Alvin seperti mendapat mukjizat.

''Biasanya yang kecelakaan kereta itu ada patah tulang atau trauma dada dan perut. Namun, pasien ini tidak,'' ujar Kepala IGD RSUD dr Soetomo dr Urip Murtedjo SpB-KL. 

Menurut diagnosis dokter, Alvin hanya menderita tendon rupture. Tendon merupakan pita jaringan yang terletak di bagian belakang pergelangan kaki. Tendon tersebut menghubungkan otot di betis dan tumit. Rupture merupakan kondisi pecah, robek, atau putus. ''Beruntung sekali pasien tersebut,'' ucap Urip.

Hingga kemarin sore, Alvin belum dipindahkan dari IGD. Tim dokter masih mengobservasi kondisinya. Hanya tempat perawatannya yang dipindahkan.

''Sekarang pasien ditempatkan di ruang observasi intensif (ROI) 1,'' jelasnya.

Ruang di lantai 3 IGD tersebut memang digunakan untuk observasi. Setelah dilakukan tindakan medis di lantai 1, pasien yang sekiranya membutuhkan perhatian lebih akan ditempatkan di ROI. Tujuannya, tim dokter bisa memantau kondisi pasien.

Alvin ditempatkan di ROI sejak Senin malam (23/5). Di ruangan tersebut, siswa yang gemar bermain basket itu juga dipasangi monitor jantung dan alat bantu napas. Nah, untuk mengembalikan kondisi tendonnya, Alvin harus menjalani serangkaian terapi. 

Untuk masing-masing terapi, Urip belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. ''Tergantung hasil diagnosis dokter ortopedi untuk menentukan terapi apa yang tepat,'' katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News