Nazar Minta Hartanya yang Halal Dikembalikan
jpnn.com - JAKARTA - Terdakwa pencucian uang mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin meminta agar hartanya yang bukan berasal dari tindak pidana korupsi dikembalikan.
Sebab, sebagian harta Nazar yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diperoleh sebelum dia menjadi anggota DPR. Pengacara Nazaruddin, Andriko Saputra mengatakan, harta-harta itu diperoleh kliennya dari warisan orang tua, maupun keuntungan usaha.
"Kami berharap harta yang bukan berasal dari tindak pidana korupsi untuk dikembalikan kepada terdakwa dan kepada orang-orang yang berhak," kata Andriko saat membacakan pledoi Nazaruddin di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (25/5).
Menurut Andriko, Nazar tak pernah menggunakan uang yang diperoleh perusahaan di bawah Anugrah dan Permai Grup, untuk kepentingan pribadi. Dia menegaskan, harta bergerak maupun yang tidak bergerak milik Nazar, bukan berasal dari fee dua perusahaan itu.
"Tapi, sebagian besar harta yang halal itu berupa aset tidak bergerak seperti kepemilikan tanah dan bangunan," ungkap Andriko.
Seperti diketahui, Jaksa Penuntut Umum KPK menuntut agar harta Nazaruddin senilai Rp 600 miliar dirampas negara karena diduga berasal dari hasil korupsi. (boy/jpnn)
JAKARTA - Terdakwa pencucian uang mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin meminta agar hartanya yang bukan berasal dari tindak pidana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif
- Harapan Repnas Seusai KPU Resmi Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih 2024-2029
- Kemendagri Instruksikan Pemprov Kaltara Percepat Pembangunan Daerah Berbasis Inovasi
- Menaker Ida Sebut Transformasi BLK Tingkatkan Kualitas Pelatihan Vokasi
- Dua Prajurit TNI Tersambar Petir saat Jaga Markas di Cilangkap, Begini Kondisinya
- Innalillahi, Anggota DPRD Kubu Raya Tewas Tersengat Listrik di Depan Sang Istri