PDIP Akui Golkar dan PPP Sebagai Ancaman

PDIP Akui Golkar dan PPP Sebagai Ancaman
Bambang DH. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan bidang pemenangan pemilu Bambang DH menilai kembalinya Golkar dan PPP ke gelanggang Pilkada 2017, sebagai ancaman.

Ini tersirat dari pernyataan mantan Wali Kota Surabaya tersebut saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Badan Pemenangan Pemilu (Rakornas BP Pemilu) DPP PDI Perjuangan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (26/5).

"Pilkada 2017 akan lebih berat. Itu bukan tanpa alasan. Target di kongres (Bali), kami harus menang 60 persen. Ini tidak lebih mudah tapi lebih berat," kata Bambang saat membuka Rakornas.

Bambang menjelaskan mengapa Pilkada serentak 2017 lebih berat dibanding 2015. "Pada Pilkada serentak 2015 kita punya modal 30 persen, tapi tahun ini modal 20 persen. Artinya kita hanya punya 20 persen incumbent di 101 daerah yang bertempur," jelasnya.

Alasan berikutnya adalah karena kembalinya Golkar dan PPP ke gelanggang Pilkada, setelah sebelumnya dilanda konflik kepengurusan.

"Pada 2015 ada dua kontestan parpol masih bermasalah, PPP dan Golkar. Minggu lalu Golkar sudah selesai konsolidasi, termasuk PPP. Mereka sekarang kembali," sambung Bambang.

Karenanya, ia menekankan pentingnya disiplin di jajaran BP Pemilu PDI Perjuangan untuk menghadapi Pilkada serentak 2017 yang lebih berat. Bambang meyakini dengan modal disiplin maka target kongres bisa tercapai.

"Kita harus kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas untuk mewujudkan target kongres, memenangkan 60 persen Pilkada 2017," tandas Bambang, melecut semangat BP Pemilu.

JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan bidang pemenangan pemilu Bambang DH menilai kembalinya Golkar dan PPP ke gelanggang Pilkada 2017, sebagai ancaman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News