Dorong Dosen Rajin Melakukan Riset

Dorong Dosen Rajin Melakukan Riset
Riset. Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com - PALEMBANG -  Saat ini minat dosen untuk melakukan riset masih sangat kurang. Padahal riset itu sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas Perguruan Tinggi Muhammadiyah. 

Ini dikatakan Ketua asosiasi pasca sarjana UM, Prof Dr Khuzaifah Dimyati SH MHum saat pelaksanaan konferensi nasional  asosiasi Pasca Sarjana perguruan tinggi Muhammadiyah se Indonesia, di Hotel Emilia, Palembang, Sabtu (28/5). 

Kegiatan itu diikuti perwakilan 25 UM se Indonesia yang terdapat pasca sarjana.

“Ini masih menjadi kendala bagi dosen,” ucapnya. Karenanya perlu ada kolaborasi antara dosen, dan mahasiswa. Faktanya, kata dia, saat ini lebih banyak dosen lebih senang mengajar, ketimbang untuk melakukan riset. Karena pekerjaan itu masih dianggap sulit bagi mereka.

Kendalanya, kata dia, karena faktor etos kerja. Karenanya dosen perlu lebih diberikan motivasi untuk melakukan riset. Selain itu, dari riset dan tulisan yang ada, juga perlu untuk dilakukan publikasi, baik jurnal nasional dan internasional. 

Hadir dalam kegiatan itu, ketua asosiasi pasca sarjana UM, Prof Dr Khuzaifah Dimyati SH MHum, Ketua Majelis Dikti Muhammadiyah Prof Lincolin Arsyad, dan lainnya. 

Ketua Majelis Dikti Muhammadiyah, Prof Lincolin Arsyad  menyampaikan perguruan tinggi perlu melakukan inovasi. Masalah pengajaran dan penelitian menjadi salah satu indikator kualitas perguruan tinggi. Untuk melakukan inovasi bagi yang melakukan inovator perlu didukung sistim dan manajemen yang baik.

“Karena setiap inovasi itu membutuhkan anggaran,” katanya. Riset dan pengembang akan berkembang baik jika sumber daya manusia juga baik. Salah satunya bagi yang melakukan riset dan inovasi perlu diberikan insentif. 

PALEMBANG -  Saat ini minat dosen untuk melakukan riset masih sangat kurang. Padahal riset itu sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News