Pedih..Mencuri Demi Biaya Anak ke Pesantren

Pedih..Mencuri Demi Biaya Anak ke Pesantren
ilustrasi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - SURABAYA- Ladi, 52, nyaris tewas karena dihajar dan hampir dibakar massa di Pasar Pabean Surabaya. Ini karena dia tepergok mencuri timbel timbangan. Beruntung, anggota Reskrim Polsek Pabean Cantikan dengan cepat mengamankannya.

Dari penangkapan pelaku ini, polisi menyita satu karung berisi berbagai ukuran timbel timbangan. "Pelaku Ladi ini melakukan aksinya sekitar jam 7 malam saat Pasar Pabean telah tutup,” ujar Iptu Tritiko Gesang Hariyanto, Kanit Reskrim Polsek Pabean Cantikan.

Ladi memulai aksinya dengan masuk ke toko melalui pintu belakang. Namun, apes bagi pelaku, saat keluar dengan membawa timbel timbangan hasil curian, aksinya tepergok petugas keamanan pasar. Akibatnya, Ladi tak hanya dihajar massa, tapi juga nyaris saja dibakar.

Sementara itu, saat bersamaan, anggota Reskrim Polsek Kenjeran juga berhasil mengamankan pelaku pencuri handphone dari amukan massa. Pelaku itu adalah Awan Purwandi  (48) warga Jalan Kenjeran gang IIB Surabaya. Bapak dua anak ini dihajar massa usai tepergok mencuri handphone merek Samsung di counter milik Hendra Setiyono di Jalan Pogot Jaya.   AKP Yudo Haryono, Kanit Reskrim Polsek Kenjeran mengatakan, modus yang dilakukan pelaku ini dengan berpura-pura hendak memperbaiki handphonenya yang rusak.

“Namun saat penjaga counter lengah, pelaku ini mengambil satu unit handphone merek Samsung yang masih baru,” ujar Yudo.

Dalam pemeriksaan, Awan mengaku terpaksa mencuri lantaran butuh uang untuk membayar biaya memondokkan dua anaknya di salah satu Pondok Pesantren di Surabaya. (end/flo/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News