Gagal Lagi! PS TNI Perpanjang Rekor Belum Pernah Menang

jpnn.com - CIBINONG- PS TNI kembali gagal menuai poin penuh di ajang Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Mereka hanya bermain imbang 1-1 dengan PSM Makassar di Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (29/5).

Bermain di kandang sendiri, PS TNI langsung tampil menyerang sejak menit awal pertandingan. Tendangan bebas pemain PS TNI masih bisa ditangkap kiper PSM Makassar Dimas Galih Pratama.

Serangan terus dilakukan secara gencar skuad asuhan Eduard Tjong. Tapi, serangan demi serangan itu mampu diredam para pemain PSM. PS TNI akhirnya berhasil memecahkan kebuntuan mereka pada menit ke-36, lewat gol yang dilesakkan Tambun Dibty Naibaho, skor pun berubah 1-0.

Memasuki babak kedua, para pemain PSM langsung mengambil inisiatif serangan. Beberapa kali serangan yang mereka lakukan mampu membahayakan gawang PS TNI yang dijaga Dhika Bayangkara. PSM akhirnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-61. Gol balasan ini tercipta lewat sepakan gelandang Rasyid Bakri.

Pertandingan pun semakin berjalan sengit. Sayang, pada menit ke-70 PS TNI harus bermain dengan sepuluh pemain. Itu setelah, Muhammad Guntur Triaji menerima kartu kuning kedua. Unggul jumlah pemain, PSM mencoba lebih menguasai jalannya pertandingan. Namun PS TNI juga tak ingin menyerah. Mereka terus berupaya memberikan tekanan ke lini pertahanan PSM guna memenuhi target poin penuh di laga ini. 

Tapi hingga babak kedua usai, skor tetap 1-1. Dengan hasil ini, PS TNI masih terbenam di papan bawah klasemen sementara TSC-A 2016 dengan tiga poin. 
Dari lima laga yang sudah dilakoni, Manahati Lestusen cs, belum sekali pun meraih hasil sempurna. Mereka dua kali kalah dan tiga pertandingan lainnya berakhir imbang.

Pelatih PS TNI, Eduard Tjong mengatakan, mereka akan memperbaiki permainan anak-anak asuhannya agar tak melakukan kesalahan-kesalahan. “Sejauh ini permainan anak-anak sudah ada peningkatan,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.

Dia mengatakan, melihat perlawanan yang ditunukkan PSM Makassar, hasil seri ini cukup adil, meski rasa kekecesaan tetap mereka rasakan. “Agar menang pada pertandingan berikutnya, yang harus dievaluasi adalah cara mempertahankan bola,” terangnya.