Penjualan Persiram ke PS TNI Masih Membingungkan

Penjualan Persiram ke PS TNI Masih Membingungkan
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - WAISAI - Penjualan saham dan aset Persiram Raja Ampat ke manajemen PS TNI masih menjadi tanda tanya buat masyarakat di Papua Barat, di Raja Ampat khususnya.

Untuk mengungkap hal ini, pemerintah kabupaten Raja Ampat membentuk tim fakta investigasi. Persiram yang sempat menggaung ke kancah nasional memang sudah dijual oleh manajemen ke PS TNI, nan kini berkiprah di ISC.

Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati mengaku ikut menyayangkan penjualan Persiram yang dinilai sangat merugikan masyarakat. Tak hanya rugi dalam hal finansial, masyarakat juga merasa dilukai dengan dijualnya tim dengan julukan dewa laut tersebut.

"Saya sendiri juga kaget setelah mendengar dari teman-teman pers bahwa Persiram itu dijual," katanya, seperti dikutip dari Radar Sorong, Senin (30/5).

Abdul Faris menjelaskan, Persiram Raja Ampat mulai bercokol dari Divisi III, II dan I hingga namanya mencuat dan diperhitungkan dalam pesepakbolaan nasional. Melejitnya nama Persiram sempat menggoyang lapangan hijau dalam sepak bola di Indonesia. 

"Persiram Raja Ampat murni milik masyarakat, karena setiap helatannya didanai menggunakan anggaran APBD Kabupaten Raja Ampat. Kami sangat menyayangkan kenapa sampai Persiram bisa dijual," tandas bupati.

Menurutnya, tim investigasi yang dibentuk akan segera bekerja. Langkah awal memanggil manajemen Persiram, yakni direktur dan managernya untuk dimintai keterangan terkait alasan penjualan Persiram. Pentingnya pengakuan managemen ini, agar masyarakat mengetahui, kenapa tim kebanggan yang didambakan dan didanai oleh uang masyarakat dijual. 

“Ya, mereka akan dimintai keterangan dalam waktu dekat. Selanjutnya pemerintah akan memikirkan apakah akan menarik atau membeli kembali Persiram. Namun, bisa saja pemerintah dapat membentuk tim baru," kata bupati. (iso/adk/jpnn)


WAISAI - Penjualan saham dan aset Persiram Raja Ampat ke manajemen PS TNI masih menjadi tanda tanya buat masyarakat di Papua Barat, di Raja Ampat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News