Sukses Jadikan Konsep Bung Karno Panduan di Usakti

Sukses Jadikan Konsep Bung Karno Panduan di Usakti
Rektor Universitas Trisakti Thoby Mutis dalam acara Wisuda Semester Gasal Tahun Akademik 2015-2016 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan, Minggu (29/5). FOTO: ist for jpnn.com

JAKARTA - Rektor Universitas Trisakti (Usakti) Thoby Mutis berbicara soal konsep Trisakti yang dicetuskan oleh Bung Karno kepada 2.135 wisudawan dan wisudawati semester Gasal Tahun Akademik 2015/2016 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (29/5).
 
Sang rektor menjelaskan, Usakti akan terus melakukan gerakan pembaruan dengan senantiasa memperhatikan pedoman yang telah dicetuskan oleh Ir. Soekarno dalam  program “Trisakti”. Yakni, berdaulat di bidang politik, berdikari dibidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
 
Menurut Thoby, ajaran Bung Karno memang menjadi panduan bagi civitas akademika Universitas Trisakti. Hal itu terbukti lantaran Usakti telah mampu mandiri, dalam hal menerapkan sistem  berwawasan kebangsaan, kewirausahaan dan lingkungan hidup serta membina suasana akademik yang kondusif dalam memberikan pendidikan terbaik. 

Hal tersebut dapat tercapai karena Usakti telah menerapkan metode pendekatan pendidikan seperti starategic planning assesment, intuitive nuances, valuw-added measurement, re-engineering, research oriented, problem based teaching dan lain sebagainya.  
 
“Kita ingin membangun dengan kekuatan sendiri, tidak ingin tergantung kepada pihak luar. Dengan kata lain, Usakti ingin membangun kekuatan dari dalam dengan menggunakan paradigma collective self reliance,” ujar Thoby.
 
Universitas Trisakti juga ingin mengacu pada pengembangan ekonomi masyarakat, membangun teknologi yang memihak serta menjadi pelopor keharmonisan dalam kemajemukan. 

“Universitas Trisakti juga bercermin pada trilogi pendidikan Ki Hajar Dewantara yaitu ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun kurso, tutwuri handayani yang bertujuan agar kampus trisakti menjadi pusat pembaruan sekaligus pusat kreatifitas,” kata Thoby.
 
Thoby juga menambahkan strategi pengembangan Usakti diarahkan antara lain pada peningkatan ahlak, relevansi, produktivitas, kualitas, kuantitas dan akuntabilitas, strategi yang diekembangkan tidak lagi hanya kecerdasan intelektual, akan tetapi sudah saatnya memperhatikan dan memberikan ruang bagi kecerdasan emosional dan spiritual.
 
Selain itu, Wakil Rektor 1 Yuswar Zainul Basri mengatakan bahwa  Wisuda  akbar Usakti  dari mulai diploma, sarjana, magister sampai Doktor dari tahun ke tahun selalu menghasilkan wisudawan-wisudawati terbaik yang ia yakini akan mampu bersaing di dunia kerja. ribuan mahasiswa telah resmi menjadi alumni kampus trisakti.
 
”Lulusan yang diwisuda pada hari ini berjumlah 2.135 orang yang terdiri dari  program doktor (S3) sejumlah 24 orang,  program magister (S2) sejumlah 404 orang, program sarjana (S1) sejumlah 1.519 orang, program diploma 3 sejumlah 151 orang dan program diploma IV sejumlah 37 orang," kata Yuswar.
 
Pada wisuda tersebut juga turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani dan Sekjen Kementerian Hukum dan HAM Bambang Rantam Sariwanto. (jpnn)


JAKARTA - Rektor Universitas Trisakti (Usakti) Thoby Mutis berbicara soal konsep Trisakti yang dicetuskan oleh Bung Karno kepada 2.135 wisudawan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News