Pertamina Borong LPG Murah dari Iran

Pertamina Borong LPG Murah dari Iran
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA – PT Pertamina menjalin kesepakatan head of agreement (HoA) diteken BUMN energi itu dengan National Iranian Oil Company (NIOC). Isinya, soal jual beli liquefied petroleum gas (LPG/elpiji) refrigerated sebanyak 600 ribu MT.

Tanda tangan kesepakatan dilakukan di Teheran, Iran, antara Senior Vice President Integrated Supply Chain Daniel Syahputra Purba dengan Vice Director for International Affairs Petroleum Product Marketing and Operation NIOC Moradi. Perjanjian itu disaksikan Menteri ESDM Sudirman Said dan Menteri Perminyakan Iran Bijan Namdar Zanggeneh.

VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menjelaskan, setelah kesepakatan terjalin, perseroan tinggal menunggu proses pengiriman. Rencananya, elpiji refrigerated akan diantarkan mulai kuartal ketiga 2016.

’’Tahun ini, pengiriman dijadwalkan dua kargo. Sementara itu, tahun depan ada 12 kargo dengan total volume 600 ribu MT,’’ jelas Wianda pada Jawa Pos (induk JPNN), Senin (30/5) kemarin.

Dia menambahkan, pembelian itu dilakukan karena kebutuhan elpiji dalam negeri terus meningkat. Saat ini penjualan yang dilakukan perseroan meningkat 13,6 persen dibanding 2015 dengan jumlah riil 7,4 juta MT.

 Pasokan dari Iran akan meningkatkan ketahanan pasokan elpiji nasional. ’’Selain kesepakatan elpiji, Pertamina dan NIOC juga melanjutkan pembicaraan soal pasokan minyak mentah,’’ imbuhnya.

Setelah memastikan masuk ke bisnis hulu di Rusia melalui Rosneft, Pertamina juga mengincar Iran. Wianda menyebut, peluang kerja sama upstream itu sedang dibicarakan.

Dirut Pertamina Dwi Soetjipto saat ditemui di Kementerian BUMN menambahkan, Iran memang menjadi target kerja sama setelah Rosneft. Apalagi, elpiji dan minyak mentah dari Iran relatif murah jika dibandingkan dengan negara lain.

JAKARTA – PT Pertamina menjalin kesepakatan head of agreement (HoA) diteken BUMN energi itu dengan National Iranian Oil Company (NIOC). Isinya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News