Ubah Karakter Anak dengan Cara Ini

Ubah Karakter Anak dengan Cara Ini
Pelukis Husnawi yang juga pemilik sanggar baca dan seni (kemeja hitam) mengajari anak-anak tentang seni lukis, menggambar, dan mewarnai. FOTO: Mesya Mohamad/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Seiring perkembangan saman, dunia kreativitas anak juga terus mengalami perkembangan dan perubahan. Gempuran digitalisasi telah mengubah kebiasaan anak yang berimbas pada penurunan aktivitas motorik dan minimnya interaksi langsung dengan lingkungan sekitar.

Padahal Experiential Learning (pembelajaran langsung) melalui panca indra seperti menggambar dan mewarnai, bisa merangsang perkembangan otak kanan secara signifikan sehingga perkembangan otak kanan (EQ – Emotional Quotion) dan kiri (IQ – Intelligent Quotion) pada anak dapat seimbang.‎

Melihat pentingnya perkembangan otak kanan pada anak sejak dini, maka GaleriKU berkolaborasi dengan GarudaFood Sehati mengadakan kegiatan menggambar dan mewarnai yang diikuti puluhan anak dari berbagai usia TK hingga SD, di Karawaci.

“Saya ingin menumbuhkan kreativitas anak melalui menggambar dan mewarnai, serta menyisipkan pendidikan karakter di dalamnya seperti membuang sampah pada tempatnya, menghormati orang tua, menjaga tingkah laku dan tutur kata hingga pengendalian emosi. Ternyata cara ini cukup efektif dan hasilnya luar biasa,” kata Husnawi, Founder GaleriKu dalam siaran persnya yang diterima JPNN, Selasa (31/5).

Head of Corporate Communications GarudaFood Group Dian Astriana mengatakan, pihaknya berharap dengan kegiatan ini bisa membantu GaleriKu dalam pengembangan kreativitas anak.

“Kami fokus dalam membangun pendidikan karakter anak agar menjadi pribadi unggul dan siap menghadapi masa depan. Kami menyadari, otak kanan dominan berhubungan dengan inovasi, kreativitas, naluri, intuisi, daya cipta, kejujuran, keuletan, tanggung jawab, kesungguhan, spirit, disiplin, etika, empati dan lainnya yang dapat menunjang keberhasilan mereka menggapai cita- cita," ujar Dian.

GaleriKU merupakan sanggar baca dan seni untuk anak yang bertujuan untuk pengembangan kreativitas dan membentuk karakter anak melalui pengenalan gambar dan warna. Sanggar ini diasuh oleh Husnawi, yang aktif sebagai pelukis dan pengajar.

GaleriKU juga memiliki program ‘Desa ke Desa’, yaitu sebuah program pengembangan kreativitas anak lewat menggambar dan mewarnai yang dijalankan dari satu desa terpencil ke desa lainnya. Program ini telah berjalan sejak 2013 hingga saat ini dan telah menjangkau ratusan anak yang tinggal di sudut kota Tangerang, Jakarta, Bekasi, Bogor dan Depok.‎ (esy/jpnn)

JAKARTA – Seiring perkembangan saman, dunia kreativitas anak juga terus mengalami perkembangan dan perubahan. Gempuran digitalisasi telah mengubah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News