MENEGANGKAN! Dikejar TNI AL, Kapal Asing Sempat Bermanuver

MENEGANGKAN! Dikejar TNI AL, Kapal Asing Sempat Bermanuver
Kapal Perang TNI AL menangkap Kapal Ikan Asing asal Vietnam yakni Pha QN9.95030. FOTO: Dispen Koarmatim for JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Multatuli (MLT)-561 saat melaksanakan patroli dalam menjaga pertahanan dan keamanan laut wilayah timur Indonesia, berhasil mengamankan dua Kapal Ikan Asing (KIA) asal Vietnam dan Filipina.

KRI yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Anung Susanto itu ternyata tak mudah menangkap dua kapal asing itu. Proses penangkapan membutuhkan waktu cukup lama. Kapal tersebut baru ditaklukkan setelah dilakukan pengejaran selama 13 jam. Pengejaran dimulai Senin (30/5) 20.30 WIT sampai Selasa (31/5) pukul 09.30 WIT yang berlangsung di Locus di utara pulau Fani.

Salah satu kapal perang jajaran Satuan Kapal Amfibi (Satfib) Koarmatim ini, KRI MLT-561 mendeteksi adanya kontak tak berlampu jarak 6 mil di perairan Samudera Hindia pada posisi: 02°22'00''U-131°06'00''T.

Selanjutnya, KRI MLT-561 melakukan proses pendekatan, dan mencoba melaksanakan komunikasi untuk kemudian memerintahkan agar KIA tersebut melakukan setop mesin. Namun kapal ikan asing itu tidak merespons dari kontak kapal yang diduga KIA. Justru KIA cenderung melaksanakan manuver menghindar yang berbahaya bagi keselamatan navigasi.

Oleh sebab itu, KRI MLT-561 melaksanakan tembakan peringatan pertama ke udara, namun KIA tetap menghindar dan tidak kooperatif. Kemudian kembali tembakan peringatan kedua dilancarkan ke arah permukaan air di depan haluan KIA yang percikan airnya dapat dilihat nakhoda atau anak buah kapal (ABK).

Namun kapal tidak ada inisiatif untuk berhenti. Saat tembakan peringatan ketiga ke arah lambung kiri KIA tetap tidak merespons aksi yang dilakukan oleh KRI MLT-561.

Menggunakan strategi lain, KRI MLT melaksanakan shadowing dengan jarak 2 mil dengan halu ke selatan sampai menunggu matahari terbit, akan tetapi KIA tersebut masih belum menyerah dan terus menghindari proses pengejaran, penangkapan dan penyelidikan (Jarkaplid) oleh penegak hukum di laut Indonesia yaitu TNI Angkatan Laut. 

KRI MLT mencoba melaksanakan peran sekoci, sekoci turun dengan tim tim Visit, Board, Search and Seizure (VBSS) mendekat ke KIA. Kemudian melaksanakan tembakan peringatan oleh prajurit KRI dengan menggunakan AK47 & BAG. Setelah melakukan penyergapan di atas KIA tersebut,  Anak Buah Kapal (ABK)  yang menjadi target operasi menyerah.

SURABAYA – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Multatuli (MLT)-561 saat melaksanakan patroli dalam menjaga pertahanan dan keamanan laut wilayah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News