Lihat Nih, Taruna AAL Terjung Payung pada Malam Hari

Lihat Nih, Taruna AAL Terjung Payung pada Malam Hari
Tampak para Taruna AAL Tingkat III Korps Marinir melaksanakan Latihan dan Praktek (Lattek) Para Dasar (terjun payung) di Komando Latihan Marinir Gunungsari Surabaya. Kemudian dilanjutkan di Pusat Penerbangan Angkatan Laut Juanda Sidoarjo dan sekitarnya. FOTO: Penerangan AAL for JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA – Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Mayjen TNI (Mar) Guntur IC Lelono bersama Wakil Gubernur AAL Laksamana Pertama TNI R. Edi Surjanto, Komandan Puspenerbal Laksma TNI Manahan Simorangkir, dan para pejabat utama AAL menyaksikan kemampuan Taruna AAL tingkat III Korps Marinir melaksanakan terjun payung, pada malam hari, Selasa (31/5) di Pusat Penerbangan Angkatan Laut Juanda Sidoarjo.

Sebanyak 20 orang Taruna AAL tingkat III Korps Marinir angkatan ke-62 melaksanakan Latihan dan Praktek (Lattek) Para Dasar (terjun payung) selama kurang lebih 20 hari sejak tanggal 16 April 2016 di Komando Latihan Marinir Gunungsari Surabaya. Kemudian dilanjutkan di Pusat Penerbangan Angkatan Laut Juanda Sidoarjo dan sekitarnya.

Kemahiran melaksanakan terjun payung pada malam hari merupakan materi terakhir sebelum Lattek tersebut dinyatakan ditutup.

Pada hari Rabu (1/6), Gubernur AAL Mayjen TNI (Mar) Guntur IC Lelono berkenan menutup secara resmi Lattek Para Dasar Taruna AAL tingkat III Korps Marinir tersebut. Pada upacara penutupan Lattek ini, Gubernur AAL menyematkan brevet kualifikasi Para Dasar kepada perwakilan Taruna AAL peserta lattek tersebut.

Mayjen TNI (Mar) Guntur mengatakan TNI Angkatan Laut di masa depan harus mampu mewujudkan keunggulan sumber daya manusia, keterampilan dan teknologi yang sesuai dengan samannya. Oleh karena itu, lembaga pendidikan AAL terus berupaya meningkatkan kualitas hasil didik guna mewujudkan kesiapan profesionalisme personel TNI AL yang diharapkan.

Sebagai calon prajurit Korps Marinir yang memiliki kualifikasi sebagai pasukan pendarat TNI AL, Taruna tingkat III Korps Marinir harus memiliki kemampuan handal sesuai tuntutan tugas yang akan diemban dalam setiap pertempuran yaitu merebut dan menguasai tumpuan pantai pendarat lawan melalui jalur laut dan udara, tegasnya.

Para Dasar merupakan latihan yang wajib diikuti dan dikuasai oleh Taruna AAL tingkat III Korps Marinir. Materi Para Dasar meliputi teori (Ground Training) di Kolatmar selama tujuh hari dan praktek terjun siang dan malam di Puspenerbal selama 10 hari.  Setiap Taruna AAL Korps Marinir dilatih sampai mahir melaksanakan penerjunan bersenjata maupun tanpa senjata serta diakhir wing day.

Lattek Para Dasar Taruna AAL Korps Marinir bertujuan untuk membekali kemampuan dan keterampilan terjun statik yang merupakan salah satu kebutuhan dalam rangka mendukung penugasan kelak dikemudian hari sebagai Perwira TNI AL. Bertindak selaku Perwira Pelaksana Latihan Mayor Marinir Lutfi Arif, pelatih AAL 35 orang, dan pelatih Kolatmar 31 orang.(fri/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News