Perusahaan Komit Cegah Kebakaran Hutan di Jambi

Perusahaan Komit Cegah Kebakaran Hutan di Jambi
ILUSTRASI. FOTO: JPNN.com

jpnn.com - JAMBI – Ancaman Gubernur Jambi Zumi Zola untuk mencabut izin perusahaan perkebunan yang lalai hingga menyebabkan kebakaran lahan cukup jitu. Ini dilihat dari antusiasnya perusahaan mengikuti apel siaga kebakaran dan lahan.

Tidak hanya perusahaan, apel juga diikuti ratusan personel TNI, Polri, BNPB, mandala agni, dan kelompok masyarakat peduli api yang didukung perusahaan PT Wirakarya Sakti, dan PT Lontar Papyrus yang merupakan unit usaha APP.

Pada apel siaga tersebut, turut ditampilkan simulasi bagaimana upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan olehpersonil yang tergabung dalam Satgas Karhutla, dengan pengerahan mobil kebakaran, dan helikopter water bombing.

Gubernur Zumi Zola juga menyatakan diperlukan komitmen bersama, termasuk masyarakat sebagai upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan sehingga tidak terjadi lagi bencana kabut asap seperti tahun lalu.

PT Wirakarya Sakti, dan PT Lontar Papyrus, dua perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan menyatakan komitmen mencegah kebakaran hutan dan lahan dengan meluncurkan program "Desa Makmur Peduli Api (DMPA)" di Provinsi Jambi.

“Program DMPA ini kami diprioritaskan untuk desa-desa yang memiliki tingkat kerawanan kebakaran hutan dan lahan cukup tinggi. Program ini juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Direktur PT WKS  J Ginting dalam siaran persnya yang diterima JPNN, Sabtu (4/6).

Hingga tahun 2020,  khusus di Jambi akan dikembangkan sebanyak 80 Desa Makmur Peduli Api. 

‎Program itu, kata Ginting dikembangkan dengan menggabungkan aspek sosial, ekonomi dan teknis pengelolaan hutan lestari. Seperti pengaturan tata air  yang baik dan  menjaga tingkat kelembaban areal gambut dengan sekat-sekat kanal, penyediaan embung air, menara dan pos pantau serta penyediaan akses pada areal rawan kebakaran. 

JAMBI – Ancaman Gubernur Jambi Zumi Zola untuk mencabut izin perusahaan perkebunan yang lalai hingga menyebabkan kebakaran lahan cukup jitu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News