Ekonomi Lesu, Indofood Bisa Sebar Dividen Rp 1,5 Triliun

Ekonomi Lesu, Indofood Bisa Sebar Dividen Rp 1,5 Triliun
Indofood. Foto: Ist

jpnn.com - JAKARTA – Kinerja PT Indofood Sukses Makmur Tbk cukup tertekan sepanjang 2015 karena pelemahan ekonomi global dan domestik. Kendati begitu, Indofood tidak melupakan posisi para pemegang saham.

 Dalam situasi kurang menguntungkan itu, perusahaan tetap menyalurkan dividen sebesar Rp 168 per lembar saham, setara Rp 1,47 triliun. Angka tersebut sedikit turun dari nilai dividen 2014 senilai Rp 220 per lembar.

Gelontoran dividen itu selevel 50 persen laba bersih 2015 senilai Rp 2,97 triliun. Dividen akan disalurkan pada 28 Juni mendatang. Laba bersih tahun lalu tercatat 2,97 triliun, turun 24,7 persen dari periode sama 2014 sebesar Rp 3,95 triliun. Penjualan bersih konsolidasi, tumbuh 0,7 persen menjadi Rp 64,06 triliun dari fase sama 2014 di kisaran Rp 63,59 triliun.

Kelompok usaha strategis produk konsumen bermerek (CBP) berkontribusi 49 persen, Bogasari 24 persen, agribisnis 19 persen dan distribusi 8 persen. Tanpa memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, core profit, yang mencerminkan kinerja operasional juga masih mengalami penurunan hingga 9,8 persen menjadi Rp 3,56 triliun, dari Rp 3,95 triliun.

Meski demikian, perusahaan melihat positif perbaikan iklim ekonomi makro awal tahun 2016. Perseroan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian guna mengantisipasi sejumlah tantangan baru.

Entitas usaha perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) juga mendistribusikan dividen sebesar Rp 256 per lembar. Pembagian dividen dilakukan pada 24 Juni 2016.

Laba usaha Indofood CBP tumbuh 25,3 persen menjadi Rp 3,99 triliun dari fase sama 2014 di level Rp 3,19 triliun. Laba bersih juga naik 13,5 persen menjadi Rp 3 triliun dari periode serupa 2014 di lisaran Rp 2,64 triliun.

Indofood CBP membukukan penjualan bersih konsolidasi sebesar Rp 31,74 triliun, naik 5,7 persen dari edisi sama 2014 di posisi Rp 30,02 triliun. Kontribusi penjualan dari divisi mi instan berkontribusi 65 persen, dairy 19 persen, makanan ringan enam persen, penyedap makanan dua persen, nutrisi dan makanan khusus persen serta minuman enam persen.

JAKARTA – Kinerja PT Indofood Sukses Makmur Tbk cukup tertekan sepanjang 2015 karena pelemahan ekonomi global dan domestik. Kendati begitu,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News