UKM Serap 97 Persen Tenaga Kerja
jpnn.com - JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) membuka akses pasar dan jaringan pemasaran pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Perseroan pelat merah itu sudah menjalin kesepakatan dengan Kementerian Koperasi dan UKM dalam pengembangan.
Direktur PT Pos Indonesia Agus F Handoyo menjelaskan, UMKM memiliki kendala dalam pengembangan, yaitu permasalahan permodalan dan pemasaran. Salah satu bentuk kontribusi Pos Indonesia untuk membuka akses pasar UMKM yakni dengan meluncurkan website galeri UKM.
’’Galeri UKM tersebut diposisikan sebagai ajang promosi produk-produk unggulan lokal untuk membantu membuka cakrawala dan menjadikan UKM kita pemain utama di negeri sendiri,” ujarnya sebagaimana dikutip Indopos, Selasa (7/6).
Pelaksanaan MoU tersebut sejalan dengan UU No 19/2003 tentang BUMN yang memiliki kewajiban untuk turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha mikro, koperasi dan masyarakat.
“Kami paham betul UMKM memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam perekonomian Indonesia, sekitar 58 persen prouksi domestik bruto Indonesia dari UMKM,” sebut Agus.
Menurut dia, pentingnya melakukan bimbingan dan bantuan terhadap UMKM dikarenakan kurang lebih 97,3 persen dari total angkatan kerja di Indonesia diserap oleh UMKM.
Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM I Wayan Dipta mengatakan, Pos Indonesia memiliki jaringan yang luar biasa sehingga dapat meningkatkan pemasaran produk-produk UKM ke depannya. (lum/ers/nas/JPG)
JAKARTA - PT Pos Indonesia (Persero) membuka akses pasar dan jaringan pemasaran pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Perseroan pelat merah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lebih Aman dan Nyaman, Ini Cara Mudah Pantau Transaksi Kartu Kredit BRI di BRImo
- Pertamina NR-Fikom Unpad Berkolaborasi Garap Komunikasi Strategis Soal Transisi Energi
- 3 UMK Binaan Pelindo Ikut Pameran di Luar Negeri
- Pascaidulfitri, Transaksi Emas di Pegadaian Naik 15 Persen
- Ekonomi Bergejolak, Begini Strategi BKI
- Cermati Perkembangan Global, BRI Lebih Fokus ke Tantangan Domestik Melalui Pemberdayaan UMKM