Keren! Pindad Garap Pesanan Dua Negara Timur Tengah

Keren! Pindad Garap Pesanan Dua Negara Timur Tengah
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat meninjau Panser Badak buatan PT Pindad bersama Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Dirut PT Pindad Silmy Karim di Bandung, Rabu (20/1). FOTO: Natalia/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - PT Pindad tengah menggarap kendaraan berat militer dan senjata sekaligus amunisinya untuk negara Timur Tengah. Pesanan itu diharapkan rampung pada 2017.

Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim mengatakan, ‎ada dua negara di Timur Tengah yang memperebutkan alat persenjataan utama (alutsista) produksi anak bangsa. Kedua negara itu sudah mengajukan permintaan tersebut ke Pindad dengan spesifikasi alutsista yang sama.

"Ada dua negara. Kami belum bisa sebut negara itu. Tapi kami akan produksi di sana. Profit sharing dan langsung jual di pasaran," ujar Silmy di Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta Pusat, Kamis (9/6).

Keputusan meproduksi di Timur Tengah, jelas Silmy, tak lepas dari pertimbangan aspek hubungan geopolitik dengan Indonesia. Hal ini penting untuk menjalin kerja sama secara berkesinambungan.

Ia mengatakan, selain mendapat sharing profit salah satu keuntungan lainnya adalah Indonesia diperbolehkan memakai bahan baku negara tersebut. Dengan begini, Indonesia punya bahan baku untuk menunjang produksi alutsista yang baru. "Bentuk produksinya yang utama adalah amunisi fiber besar dan jenis senjaa G2 dan SS 2. Tapi ada kendaraan yang diminta mereka," ujar Silmy.

Selain itu, Silmy mengklaim, mereka juga siap menampung ekspor dan menerima pasokan produk Pindad untuk keperluan mereka. "Itu kerjasamanya. Tahun ini kami bisa ambil keputusan." tandas dia. (Mg4/jpnn)


JAKARTA - PT Pindad tengah menggarap kendaraan berat militer dan senjata sekaligus amunisinya untuk negara Timur Tengah. Pesanan itu diharapkan rampung


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News