Inilah Penanda Awal Masuknya Islam ke Pulau Bali

Inilah Penanda Awal Masuknya Islam ke Pulau Bali
Anak Agung Made Djelantik Brayawangsa, Raja Lombok terakhir ini terpajang di kamar peristirahatan Raja Karangasem di Taman Ujung. Foto: Wenri Wanhar/JPNN.com.

jpnn.com - MENGINGAT mayoritas penduduknya memeluk Hindu, wajar bila jarang terdengar suara adzan di pulau Bali. 

Namun, di Bali bagian Timur lain. Di sini, bila tiba waktu sholat, suara adzan nyaring berkumandang. Bersahut-sahutan. Dan usai sholat taraweh, suara orang bertadarus Al Quran menderas di masjid-masjid.

Cikal-bakal penduduk muslim di Bali Timur berasal dari Sasak, Lombok--pengawal Raja Karangasem, Bali.  

Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network

Pada abad 16, di bawah kepemimpinan Pemban Mas Meraja Kusuma, Kerajaan Pejanggik di Lombok Tengah kian menguat. Seiring itu, Islam pun mulai berkembang.

Dalam perjalanannya, ketika Raja Pejanggik dijabat Dawa Mas Panji, muncul prahara. 

Senapati Pejanggik yang bernama Banjar Getas bergelar Wirachandra; Adipatinglaga Surengrana terlibat seteru dengan penguasa Pejanggik.

Menurut A.A.G. Putra Agung, guru besar Ilmu Sastra Universitas Udayana Bali, ada dua versi yang berkembang terkait seteru tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News