Angkut Perompak, Pesawat TNI AL Tergelincir

Angkut Perompak, Pesawat TNI AL Tergelincir
TEKNIS: Petugas TNI-AL melakukan pengecekan pesawat yang diduga tergelincir di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, kemarin. FOTO: CECEP MULYANA/BATAM POS/JPG

jpnn.com - BATAM - Pesawat pengintai amfibi TNI Angkatan Laut jenis Casa 212 Aviocar bernomor U-621 tergelincir mengalami musibah di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Jumat (10/6). Burung besi tersebut mendarat tak sempurna alias tergelincir saat mendarat sekitar pukul 07.15. 

Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, sejumlah penerbangan sipil terganggu. Bahkan, otoritas bandara terpaksa menutup penerbangan hingga dua jam.

Berdasar informasi yang dihimpun, pesawat yang diawaki Pilot Mayor Laut (P) Tatang dan Kopilot Kapten Laut (P) Rony itu mendarat di runway 22 setelah terbang dari Bandara Raja Haji Fisabillah Tanjungpinang pukul 06.50. 

Pesawat tersebut berencana untuk mengisi bahan bakar serta menjemput empat tahanan TNI-AL, yakni perompak kapal berbendera Singapura, MT Hai Soon 12. 

Para perompak tersebut sejatinya hendak dibawa ke Armatim untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka. 

Mereka diduga bagian dari sembilan perompak yang diamankan dari perairan Tanjung Puting, Kalimantan Tengah, pada 9 Mei.

Kapal MT Hai Soon 12 sebelumnya berlayar dari Singapura menuju Dumai. Tetapi, saat melintasi wilayah Selat Karimata, mereka kehilangan komunikasi. 

Pusat Kendali Operasi TNI-AL kemudian melacak data yang diperoleh dari Automatic Identification System (AIS). Berdasar hasil pelacakan, kapal terdeteksi di wilayah perairan Tanjung Puting. Perompak sempat mengganti nama kapal dari MT Hai Soon 12 menjadi KM AISO.

BATAM - Pesawat pengintai amfibi TNI Angkatan Laut jenis Casa 212 Aviocar bernomor U-621 tergelincir mengalami musibah di Bandara Internasional Hang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News