Satpam Pemberani, Halangi Pencurian Sampai Rela Terseret Mobil

Satpam Pemberani, Halangi Pencurian Sampai Rela Terseret Mobil
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - SURABAYA – Demi menghalangi pencurian, Yudi Hantoro, security PT IMA, rela melakukan apa saja. Percobaan terjadi ketika Yudi piket pagi hingga dini hari kemarin. Usai salat subuh, Yudi duduk main game di gadgetnya

Di tengah kondisi yang hening, Yudi dikejutkan suara mobil dari luar kantor. "Lagi enak main game, tiba-tiba ada suara mobil distarter," tutur pria berusia 21 tahun itu. Sontak, Yudi bangkit dari tempat duduknya. Cepat-cepat dia berlari keluar.

Insting Yudi sebagai tenaga keamanan benar-benar jalan. Dalam pikirannya, tidak bakal ada mobil kantor yang keluar pada Minggu. Pagar yang tidak digembok memudahkan langkahnya untuk segera menengok ke tengah Jalan Cipunegara.

Pada posisi itu, dia melihat separo mobil boks nopol L 8091 KD keluar dari lingkungan perusahaan. Samar-samar dia melihat seorang pria memakai helm di balik kemudi mobil tersebut.

"Memang masih remang-remang. Tidak terlalu jelas yang nyetir. Tapi, saya yakin dia maling mobil," imbuh pria asal Probolinggo itu.

Meski mobil sudah berjalan, Yudi tetap berusaha menghentikan sebisanya. Dia menyuruh pelaku berhenti. Tangannya memberikan aba-aba stop. Namun, perintah Yudi itu tidak digubris. Bruk! Tubuh Yudi tertabrak mobil dari depan.

Yudi ambruk telentang. Namun, pedal gas mobil justru diinjak lebih kuat oleh pengemudi berhelm tersebut. Untung, Yudi tidak terlindas. Dalam posisi sudah tidak berdaya, Yudi berusaha bertahan. Tangannya meraih bumper depan mobil. Dia berpegangan erat pada bumper itu sambil berteriak keras.

 "Maling. Maling," teriak Yudi. Sayangnya, saat itu situasi Jalan Cipunegara masih sepi. Tidak ada seorang pun yang mendengar teriakan tersebut.

Pelaku diduga juga panik. Dia berusaha mempercepat lacu mobil. Kecepatan saat itu diperkirakan mencapai 40 km/jam.

Pelaku membawa mobil tersebut ke arah Jalan Adityawarman. "Pokoke tak cekeli terus sak kuatku," ujar pria yang sudah bekerja di PT IMA selama 2,5 tahun tersebut.

Mobil itu menyeret tubuh Yudi sejauh 200 meter. Celananya sampai sobek karena bergesekan dengan aspal. Akhirnya pelaku menyerah. Dalam posisi masih berjalan, Yudi melihat pengemudi meloncat keluar. Lantaran tidak ada yang mengemudikan, mobil akhirnya menabrak pohon di jalur pedestrian. Lampu sein depan sebelah kiri pecah karena tertabrak pohon. Sementara itu, tubuh Yudi naik ke trotoar.

Sambil menahan rasa sakit, Yudi keluar dari kolong mobil. Dia melihat pencuri kabur ke arah selatan, dibonceng pria yang mengendarai motor matik putih.

"Saya nggak sempat melihat nopol sepeda motornya. Setelah mereka kabur, baru ada yang menolong," ungkap pria yang indekos tidak jauh dari kantornya tersebut.

Warga dan pengendara yang melintas saat itu langsung mendatangi mobil yang tertabrak. Awalnya mereka mengira bahwa mobil itu mengalami kecelakaan tunggal. Namun, setelah mendengar penjelasan Yudi, warga pun melapor ke Polsek Wonokromo.

Selanjutnya, Yudi mendatangi Mapolsek Wonokromo untuk dimintai keterangan awal. Dia lalu dibawa ke RSI Jemursari untuk mendapat perawatan. Yudi menderita luka lecet di bagian punggung dan pantat kirinya. Bagian itulah yang paling parah bergesekan dengan aspal.

Secara terpisah, Kanitreskrim Polsek Wonokoromo AKP Agung Widoyoko mengatakan bahwa peristiwa itu tergolong usaha percobaan pencurian. Polisi belum membuat berita acara pemeriksaan (BAP) karena masih memberikan kesempatan kepada Yudi untuk berobat. "Kami cuma amankan mobilnya dulu," jelas Agung. (did/c7/fat)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News