Tragis! Siswa Ini Gantung Diri Karena Kurang Perhatian dari Ortu

Tragis! Siswa Ini Gantung Diri Karena Kurang Perhatian dari Ortu
Ilustrasi jenazah korban sudah dievakuasi. Foto: Dokumen JPNN

jpnn.com - TAPTENG - Tragis! itulah yang dialami seorang siswa kelas XI salah satu SMK negeri di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Diduga karena kurang mendapat perhatian dari orangtuanya, Tomas Martiswan Mendrofa, 17, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Sakwin Hutagalung dan Luce adik kandung Tomas adalah orang yang pertama kami mengetahui kejadian itu. Tomas ditemukan tergantung dengan menggunakan seutas tali plastik di kamar tidurnya, Sabtu (11/6) sekitar pukul 20.30 WIB. 

Ketika itu temannya ingin mengajak korban keluar untuk bermalam minggu. Namun saat pintu kamarnya digedor, korban tidak menyahut. Akhirnya, Sakwin membuka jendela kamar korban dan melihat Tomas sudah tergantung. Melihat itu, Luce langsung mengambil gunting dan memotong talinya.

Paman korban  Ali Jama Mendorfa, Minggu (12/6) mengatakan, bahwa Tomas sebenarnya sudah beberapa kali berusaha mencoba bunuh diri, yang pertama dengan meminum cairan anti nyamuk. Akan tetapi masih dapat terselamatkan. Untuk ketiga kalinya berusaha menggantung diri dengan menggunakan seutas tali plastik yang sebelumnya tali tersebut diambil oleh adiknya sendiri  yang masih kecil.

“Saya sendiri tidak menyangka bahwa dia tega mengakhiri hidupnya secepat itu. Sebab sebelum gantung diri dia masih kelihatan sore itu dan tidak ada tanda–tanda yang mencurigakan, sebagaimana kebiasaannya bahwa di rumahnya, Tomas kalau sudah pulang langsung ke kamar dan begitu juga kawan–kawan yang datang langsung ke kamarnya. Pernah dia meminta uang untuk keperluannya kepada pak tuanya di Medan lewat telepon, namun jawaban dari pak tua agar meminta pada ibunya,” ujar Ali Jama Mendrofa menirukan ucapan korban.

Sementara itu Kapolsek Pinangsori AKP L Siregar kepada New Tapanuli (Jawa Pos Group) saat dikonfirmasi, menjelaskan sesuai hasil pemeriksaan, bahwa si korban merasa kurang mendapat perhatian dari ibunya, sehingga merasa tidak diperdulikan sebagai anak.

"Korban menurut keterangan yang diperoleh kurang perhatian dari orangtua, sebab setiap meminta uang atau keperluannya, selalu tidak digubris. Namun kalau diberikan selalu lewat adiknya dan bukan melalui ibunya. Bahkan korban pernah curhat kepada pacarnya, terkait orangtuanya yang selalu kurang memberikan perhatian terhadap dirinya. Sesuai hasil penyidikan di TKP tidak ditemukan tanda–tanda kekerasan dan murni bunuh diri,” katanya.(rpg/ray/jpnn)

TAPTENG - Tragis! itulah yang dialami seorang siswa kelas XI salah satu SMK negeri di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Diduga karena kurang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News