Kepala Polisi yang Dibacok Pendemo Itu harus...
jpnn.com - BENTENG - Tim Dokter Kesehatan (Dokkes) dan Rumah Sakit Bhayangkara terpaksa mengoperasi kepala Bripka Saprizal, korban sabetan parang dalam demo yang berakhir ricuh, Sabtu (11/6), di Desa Susup, Kecamatan Merigi Sakti, Kabupaten Benteng, Bengkulu.
Operasi itu, guna mengantisipasi adanya luka fatal yang membahayakan kelangsungan hidup Saprizal.
“Kemarin (Sabtu, red), setelah di CT Scan, dia (Saprizal) kita operasi, untuk mengantisipasi adanya luka fatal di kepalanya,” kata Kabid Dokkes Polda Bengkulu, AKBP Dr Andri Bandarsyah seperti dikutip dari Bengkulu Ekspress (Jawa Pos Group).
Lanjutnya, setelah melakukan operasi di bagian kepala polisi tersebut pihaknya memastikan, tidak ada urat saraf yang putus dibagian kepala Saprizal. Sebab, hasil medis yang keluar dari operasi yang dilakukan terhadap kepala Saprizal itu, menunjukkan persentase yang bagus.
“Mudah-mudahan tidak ada urat saraf yang putus, karena hasil operasinya juga bagus tidak masalah,” ujarnya.
Dijelaskan Andri, agar pihaknya dapat terus memperhatikan perkembangan kondisi kesehatannya, Saprizal akan tetap dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara hingga kondisinya membaik. Serta, setelah melakukan operasi tersebut, pihaknya juga sudah merapikan jahitan medis yang ada di kepala Saprizal.
“Sekarang dia (Saprizal) dirawat inap di Bhayangkara, jahitan di kepalanya juga sudah kita rapikan, mudah-mudahan tidak akan ada masalah ke depannya,” tutup Kabid Dokkes.(BE/ray/jpnn)
BENTENG - Tim Dokter Kesehatan (Dokkes) dan Rumah Sakit Bhayangkara terpaksa mengoperasi kepala Bripka Saprizal, korban sabetan parang dalam demo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 350 Rumah di Badau Perbatasan RI-Malaysia Terdampak Banjir
- Penumpang Terjatuh dari KMP Reinna, Tim SAR Gabungan Bergerak
- Kakek Pencari Batu Tenggelam di Sungai Lematang Lahat
- 389 PPPK 2023 Terima SK, Semuanya Tenaga Kesehatan
- Kronologi Kecelakaan di Trans Kalimantan yang Menewaskan Penumpang Sedan Ford Laser
- Banjir Jakarta Hari Ini, 5 RT di Jaksel Terendam