Huawei Target 5 Besar di Indonesia

Huawei Target 5 Besar di Indonesia
Huawei. Foto: AFP

jpnn.com - SURABAYA – Produsen ponsel asal Tiongkok, Huawei, menargetkan bisa naik ke peringkat ke-5 dalam kurun waktu 3–4 tahun mendatang. Saat ini posisi Huawei di pasar Indonesia memang masih rendah.

”Bisa dibilang kami cukup terlambat fokus di pasar Indonesia,” kata Marketing Director Huawei Device Indonesia Ellen Angerani saat memperkenalkan Huawei GR3 dan Huawei GR5 kemarin (15/6).

Huawei baru masuk pasar Indonesia pada akhir 2013. Pasar smartphone Indonesia terus tumbuh pesat. Tahun lalu penetrasi ponsel pintar di Indonesia baru menyentuh 27 persen.

Sedangkan tahun ini penetrasi smartphone telah bertengger di angka 35 persen. ”Salah satu strategi kami adalah fokus di layar besar. Kami juga mengembangkan teknologi 4G LTE,” imbuhnya.

Tahun ini pemerintah telah menetapkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) 20 persen untuk device 4G LTE. Angka itu meningkat menjadi 35 persen tahun depan serta melonjak menjadi 100 persen pada 2020.

Ellen mengakui, penjualan saat ini memang mayoritas didominasi handset dengan spesifikasi layar besar. Pada kuartal pertama 2016, sekitar 50 persen penjualan ponsel didominasi layar 5–6 inci.

Lembaga GFK melaporkan, untuk ponsel dengan layar di atas 5 inci, penjualannya tumbuh 12 persen per tahun. Sedangkan pasar ponsel dengan layar di bawah 5 inci terus menurun.

”Selain itu, kami memang fokus menyasar pasar menengah. Jika harus menjual ponsel dengan layar di bawah 5 inci, harganya tidak masuk kelas tersebut,” imbuhnya.

SURABAYA – Produsen ponsel asal Tiongkok, Huawei, menargetkan bisa naik ke peringkat ke-5 dalam kurun waktu 3–4 tahun mendatang. Saat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News