Imigran Gelap Awalnya Suka Menggoda, Akhirnya Nikahi WNI
jpnn.com - MEDAN - Ternyata banyak imigran gelap yang sudah bertingkah kelewat batas di Medan, Sumatera Utara. Masyarakat pun makin resah dengan ulah mereka. Tak hanya melanggar aturan dengan bebas berkeliaran waktu malam, mereka juga kerap menggoda gadis setempat. Bahkan yang paling parah para imigran itu ada yang menikahi gadis-gadis di sana.
Salah seorang imigran gelap yang diketahui kerap keluar melebihi izin yang diberikan adalah Ibrahim. Dia merupakan satu dari sekian banyak imigran gelap asal Iran.
Pria yang telah tinggal di Indonesia selama tiga tahun ini diketahui telah menikah dengan wanita Indonesia, Desi Susanti.
Sehari-harinya, Ibrahim kerap menjemput istrinya yang bekerja di salah satu pasar buah yang berada di Jalan Setia Budi.
"Saya dengan istri saya telah menikah selama 1 tahun 3 bulan. Terkadang memang saya menjemput istri dari kerjaannya menggunakan sepeda motor," ujar Ibrahim di Kanim Kelas I Khusus Medan kepada Sumut Pos (Jawa Pos Group), Senin (13/6).
Ibrahim menambahkan, dirinya telah mendapat izin dari Kasi Wasdakim Kelas I Polonia, Hartor untuk tinggal di rumah istrinya setiap akhir pekan.
"Saya sudah izin pak Hartor untuk tinggal di rumah istri saya. Setiap Senin saya kembali ke tempat penampungan di Rumah Kita," tambahnya.
Istrinya, Desi mengaku, telah dinikahkan seorang penghulu dengan Ibrahim di kawasan Gunung Meriah, Deli Serdang, pada 22 Mei 2015 lalu. Dari pernikahan itu, keduanya memang belum dikaruniai anak.
MEDAN - Ternyata banyak imigran gelap yang sudah bertingkah kelewat batas di Medan, Sumatera Utara. Masyarakat pun makin resah dengan ulah mereka.
- BI Sumsel Sediakan 145 Titik Penukaran Uang Lebaran, Cek di Sini Lokasinya
- BI Sumsel Bantu Jaga Stabilitas Daerah, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi
- Satu Lagi Korban KM Yuiee Jaya II Ditemukan Meninggal Dunia
- Tim SAR Temukan Lagi Jasad Korban Kapal Yuiee Jaya 2, Ini Identitasnya
- Kuota Mudik Bareng Pemkot Medan Tinggal Sedikit, Buruan Daftar
- Tempat Spa di Karawang Nekat Buka pada Ramadan