Investor Asia Jajaki Kans Bangun Cold Storage di Indonesia
jpnn.com - SURABAYA – Investor asing dari Asia semakin tertarik menanamkan modalnya di Indonesia. Terutama pascarevisi daftar negatif investasi (DNI) dalam Peraturan Presiden 39/2014.
Hal itu menunjukkan potensi ekspor produk perikanan dari Indonesia terus membesar.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Nilanto Perbowo menyatakan, infrastruktur di sektor perikanan harus terus dibangun.
Salah satunya, fasilitas sistem rantai dingin. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, investor asing ditarik dengan cara menggandeng mitra lokal.
’’Secara nilai, untuk pembangunan seluruh infrastruktur, dibutuhkan dana besar. Misalnya, pembangunan cold storage berkapasitas 100 ton membutuhkan sedikitnya Rp 5–10 miliar,’’ katanya, kemarin (19/6).
Namun, justru banyak perusahaan asing yang berminat menanamkan investasi yang lebih besar. Hampir sebagian besar berminat menanamkan modal pembangunan cold storage berkapasitas 5.000 ton.
Dengan demikian, nilai investasi bisa mencapai ratusan miliar di tiap penanam modal.
’’Sudah banyak yang menyatakan minat, terutama dari negara-negara di Asia. Bahkan, hampir sebagian besar negara Asia Tenggara seperti dari Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam tertarik. Jepang serta negara lain di AS dan Eropa juga tertarik. Namun, hingga sekarang belum ada komitmen yang spesifik. Masih dalam tahap penjajakan,’’ ucapnya.
SURABAYA – Investor asing dari Asia semakin tertarik menanamkan modalnya di Indonesia. Terutama pascarevisi daftar negatif investasi (DNI)
- Mewakili Jokowi di Asia Business Councils, Airlangga: Inflasi Tetap Terkendali
- Proyek MCC-20 Dukung Pengembangan Industri Energi di Indonesia
- Lestari Moerdijat Harap Pengembangan Sektor UMKM Harus Sinergi dengan Potensi Desa
- Terdampak The Fed, Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat
- Rayakan HUT ke-35, BRI Insurance Melesat Dahsyat
- Menteri Erick Thohir Minta BUMN Antisipasi Dampak Gejolak Ekonomi & Geopolitik Global