Pak Jokowi, Harga Sekilo Daging Sapi di Pekalongan Sudah Rp 120 ribu

Pak Jokowi, Harga Sekilo Daging Sapi di Pekalongan Sudah Rp 120 ribu
Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - PEKALONGAN - Keinginan Presiden Joko Widodo agar harga daging sapi bisa dijual di pasaran seharga Rp 80 ribu per kilogram masih jauh panggang dari api. Di Pekalongan, Jawa Tengah, harga daging sapi bahkan tembus angka Rp 120 ribu per kilogram.

Hingga pertengahan Ramadan 1437 H, harga daging sapi di Pekalongan justru terus merangkak naik. Kenaikan harga daging itu sudah berlangsung sejak awal Ramadan dan diprediksi akan terus menanjak hingga sepekan jelang Lebaran nanti.

Kenaikan itu terpantau di sejumlah pasar tradisional yang ada di Pekalongan, seperti Pasar Kedungwuni, Pasar Kajen dan Pasar Kesesi. Hanya saja, kenaikan harga daging sapi memang tidak memengaruhi permintaan pasar. Sejumlah pedagang daging sapi bahkan mengaku mendapat kenaikan permintaan.

Salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Kedungwuni, Umi (41) mengatakan, permintaan terus meningkat meski harga salah komoditas sembako itu menembus Rp 120 ribu. Peningkatan berasal dari kalangan rumah tangga.

“Sebangian banyak pembeli masyarakat biasa yang digunakan untuk lauk berbuka atau sahur, sedangkan untuk pedagang bakso atau warung makan tidak mengalami kenaikan,” katanya.

Menurutnya, kenaikan permintaan bisa mencapai 20 kilogram per hari. Pada hari-hari di luar Ramadan, Umi mengaku menjual daging sapi maksimal 40 kilogram.

”Di Bulan Ramadan ini memang membawa berkah, karena di hari biasa saya hanya habis 40 kilogram, namun saat ini mencapai 60 kilogram,” tutur Umi yang mendapat pasokan daging sapi dari tempat pemotong hewan di Blandong,  Panjang, Kota Pekalongan.

Sedangkan seorang pembeli daging sapi di Pasar Kesesi, Yarni mengaku tidak setiap hari mengonsumsi daging hewan pemamah biak itu. Menurutnya, harga daging sapi Rp 110 ribu per kilo pun relatif masih terjangkau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News