Deposito Masih Primadona untuk Investasi

Deposito Masih Primadona untuk Investasi
OCBC NISP. Foto: IST

jpnn.com - JAKARTA – Kebijakan Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga disambut gembira perbankan. Keputusan tersebut dianggap bakal memberikan sentimen positif untuk perbankan Indonesia.

’’Turunnya BI rate dapat menjadi momen baik untuk perkembangan nasabah wealth management. Seiring dengan turunnya BI rate, rata-rata bunga deposito juga ikut rendah,’’ ujar Head of Individual Customer Solutions Bank OCBC NISP Ka Jit di Jakarta kemarin (20/6).

Dia menjelaskan, penurunan suku bunga pada akhirnya membawa perubahan perilaku investor. Dengan suku bunga rendah, dia yakin sektor riil akan terus bergairah. Bergeliatnya sektor riil berkorelasi dengan demand di sektor perbankan.

Namun, lanjut dia, investor semestinya harus mengetahui tujuan berinvestasi. Rata-rata investor yang ada saat ini belum banyak yang mengetahui dengan jelas tujuan utama berinvestasi.

’’Investor mesti consider goal mereka apa. Apakah memang ingin berinvestasi saja, atau ingin menumbuhkan aset secara signifikan? Kebanyakan investor masih menyasar instrumen apa pun yang memberikan bunga lebih tinggi daripada deposito,’’ jelasnya.

Wealth Advisory Head OCBC NISP Juky Mariska menjelaskan berbagai perkembangan wealth management Indonesia dalam beberapa poin. Pertama, tingkat investasi masyarakat masih sangat rendah.

Karena itu, sering kali wealth management diasosiasikan dengan high net worth individual atau layanan yang hanya dapat dinikmati kalangan tertentu.

’’Jenis investasi deposito berjangka masih dipilih tujuh di antara sepuluh nasabah berusia di atas 50 tahun, sedangkan generasi muda lebih membutuhkan jenis investasi yang dapat disesuaikan dengan profilnya,’’ katanya.

JAKARTA – Kebijakan Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga disambut gembira perbankan. Keputusan tersebut dianggap bakal memberikan sentimen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News