Ckck..Sekeluarga Kompak jadi Pengedar Narkoba

Ckck..Sekeluarga Kompak jadi Pengedar Narkoba
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

SURABAYA – Demi uang, orang rela melakukan apa saja. Seperti yang dilakukan satu keluarga di Jalan Tambak Asri, Gang Dahlia. Ayah, ibu, anak, dan menantu rela menjadi pengedar sabu-sabu (SS) untuk menyambung hidup.

Mereka adalah Sanola, 70, dan istrinya, Rohiyah, 44. Lalu, anak perempuannya, Anissa Rohmah, 17, dan menantunya yang bernama Fathurohman, 22. Mereka ditangkap Satreskoba Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada waktu yang berbeda. Fathurohman dan Anissa ditangkap pada 13 Juni lalu.

Keberadaan mereka diendus petugas dari laporan masyarakat tentang adanya pesta dan transaksi narkoba yang kerap terjadi di depan gudang Bulog, Jalan Kalianak No 72, Surabaya.

 ''Kami langsung mengecek. Ternyata benar pasangan ini kedapatan sedang berpesta sabu saat ditangkap,'' kata Kasubbag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Djanu Fitrianto yang didampingi KBO Reskoba Iptu Bambang Tri.

Nah, saat menggeledah tersangka, polisi sempat kesulitan untuk menemukan barang bukti dari pasangan tersebut. Tapi, dengan sabar, polisi terus mengecek Fathurohman dan Anissa. Hasilnya, ditemukan sabu-sabu  12 poket atau dengan berat total 3,74 gram yang diselipkan di BH Anissa.

 ''Dilebokno BH biar tidak ketahuan,'' ungkap Janu, lalu tertawa.

Lantas, polisi mencari pemasok barang haram itu ke Fathurohman dan Anissa. Keesokan harinya, polisi berhasil meringkus dua pelaku lain, pria dan perempuan bernama Sanola dan Rohiyah.

 Tanpa diduga, pasangan yang tertangkap itu masih mempunyai hubungan keluarga dengan Fathurohman dan Anissa.

 ''Ternyata Sanola dan Rohiyah ini bapak dan ibu pelaku," kata Janu. (rid/c7/git/flo/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News